Suara.com - Akun Tik Tok milik Feroza Aziz, gadis 17 tahun, diblokir setelah dia mengunggah video tutorial memakai make up sambil menceritakan kondisi muslim Uighur di Xinjiang, China.
Aziz sebenarnya menciptakan 3 video tutorial make up di Tik Tok. Ia mulai dengan menunjukkan kepada penontonnya cara menggunakan penjepit bulu mata.
Disadur dari Unilad, Jumat (29/11/2019), suara video segera berubah, ketika Aziz mulai menjelaskan kondisi satu juta Muslim yang menjadi sasaran penyiksaan di kamp-kamp Xinjiang.
Aziz mengatakan bahwa dia adalah warga Amerika keturunan Afghanistan dari New Jersey.
Baca Juga: Belum Menikah, Dinda Kanya Dewi Ngaku Punya Dua Anak
"Kemudian kamu akan meletakkan [penjepit bulu mata] ke bawah dan menggunakan ponsel...untuk mencari tahu apa yang terjadi di China, bagaimana mereka mendapatkan kamp konsentrasi, melemparkan Muslim yang tidak bersalah di sana, memisahkan keluarga satu sama lain, menculik mereka, membunuh mereka, memperkosa mereka, memaksa mereka makan daging babi, memaksa mereka minum, memaksa mereka bertobat," tutur Aziz.
Ia menambahkan, "Ini merupakan Holocaust lain, namun tidak ada yang membicarakannya. Perlu diketahui, tolong sebarkan kondisi di Xinjiang sekarang".
Sambil menunjukkan bagaimana cara melengkungkan bulu mata, Aziz terus melanjutkan pandangannya terhadap peristiwa genosida muslim Uighur.
Remaja itu mengatakan dia memang berusaha menyembunyikan pernyataan ini pada tengah-tengah tutorial make up agar postingannya tidak dihapus. Sebab dia mengklaim pernah diblokir oleh TikTok sebelumnya.
Setelah membagikan video tersebut, Aziz membuat kicauan di Twitter. Ia mengatakan TikTok telah memblokir akunnya dan membuatnya tidak bisa memposting konten baru.
Baca Juga: Menag Terbitkan PMA soal Majelis Taklim: Tujuannya Positif Sekali
Melalui kicauan yang diunggah pada Rabu (27/11/2019), Aziz menyebutkan bahwa TikTok telah menghapus tiga videonya.