Suara.com - Pakar Politik LIPI Siti Zuhro mengatakan wacana atau usulan pemilihan presiden dikembalikan kepada MPR harus disertai dengan naskah akademik.
Nantinya naskah akademik tersebut berfungsi membeberkan apa dampak positif dan negatif jika MPR kembali menjadi lembaga tertinggi.
Selain untuk mencari dampak presiden dipilih langsung oleh MPR, naskah akademik serupa juga haris disertakan seiring dengan pemilihan secara langsung yang rencananya akan dievaluasi.
"Menurut saya silakan usul tapi harus disempurnakan usulan tadi itu dengan naskah akademik dan semua argumentasi baik secara filosofi, secara teks, secara konteks, dan secara empiris. Sehingga sampai pada keputusan MPR jauh lebih bagus. Nah, masyarakat kita semua membaca persandingan antara Pilpres langsung oleh rakyat dengan Pilpres oleh MPR,” ujar Zuhro di Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019).
Baca Juga: Dikawal 3 Ribu Jawara, Panitia Janji Giring Provokator Reuni 212 ke Polisi
Zuhro sendiri tidak mempermasalahkan banyaknya wacana yang berseliweran antara pemilihan presiden secara langsung dan melalui MPR.
Terpenting, kata dia, segala usulan tersebut harus disertai naskah akademik dan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusannya.
"Kan itu baru usulan dan ini kan demokrasi silakan saja berseliweran usulan. Tapi menurut saya ujung-ujungnya nanti tentu dikonsultasikan ke publik, tidak bisa langsung diketok palu," katanya.