Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai ada yang aneh dengan Nahdlatul Ulama (NU) kekinian. Pasalnya, NU menyatakan ingin presiden kembali dipilih oleh MPR.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Bagi Ferdinand, usulan dari NU tersebut merupakan sebuah kemunduran.
"Aneh jika sekarang NU ingin mundur!" kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Kamis (29/11/2019).
Pendapat Ferdinand bukan tanpa alasan. Menurutnya, lahirnya reformasi yang dicetuskan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menghasilkan pemilihan presiden secara langsung.
Baca Juga: Draft RUU Omnibus Law Perpajakan Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Reformasi bisa terlahir berkat adanya dorongan energi yang kuat dari sosok Gus Dur yang notabene sangat kental faktor NU.
"Ketokohan Gus Dur kala itu lah salah satu yang membuat reformasi mendapat energi karena ada faktor NU yang kental dalam diri Gus Dur," ungkapnya.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU aid Aqil Sirodj menyampaikan keinginan NU agar presiden kembali dipilih oleh MPR. Keputusan itu sudah tertuang dalam keputusan Munas NU di Kempek, Cirebon pada 2012.
Said Aqil beralasan pemilihan presiden secara langsung menelan biaya yang tinggi, terutama biaya sosial. Sehingga pemilihan presiden oleh MPR bisa menjadi solusinya.
Baca Juga: Anggaran Rumah DP 0 Rupiah Anies Dipangkas Jadi Rp 500 Miliar