Dari Izin FPI hingga LGBT, Komika Arie Kriting: Sayang dan Benci Tipis

Jum'at, 29 November 2019 | 12:37 WIB
Dari Izin FPI hingga LGBT, Komika Arie Kriting: Sayang dan Benci Tipis
Arie Kriting [Suara.com/Adit Rianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Arie Kriting mengatakan dunia politik di Indonesia aneh. Terlebih soal dua isu yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini yakni terkait izin perpanjangan FPI dan kritik penolakan CPNS berorientasi LGBT.

Menurut pria bernama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki tersebut, politik Indonesia serba terbolak-balik. Tidak bisa ditebak reaksi yang dimunculkan oleh pihak yang pro maupun kontra.

Pernyataan tersebut disampaikan Arie Kriting melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya. Ia pun mempertanyakan sikap pendukung yang mendadak berubah menjadi murka dalam kasus izin ormas FPI dan LGBT.

"Sungguh aneh pulitik ini. Seharian ini semua tebolak-balik. Pendukung yang satunya mara-mara gegara ijin Urmas, pendukung yang satunya lagi mara-mara gegara urusan Eljibiti. Ya memang begitulah kalo urusan pulitik ini. Sayang dan Benci tipis sekali batasannya," cuit Arie Kriting, Jumat (29/11/2019).

Baca Juga: Korban First Travel Tolak Umroh dari Menag: Saya Mau Duit Kembali!

Cuitan Arie Kriting. (Twitter)
Cuitan Arie Kriting. (Twitter)

Sebelumnya diketahui, Menag Fachrul Razi mengatakan ormas-ormas Islam yang berkontribusi memasukan bangsa harus didukung keberadaan dan eksistensinya. Ia pun mengklaim menjadi orang pertama yang mendorong perpanjangan SKT FPI di Kemendagri lantaran ormas tersebut telah membuat perjanjian dengan Kemenag untuk menerima Pancasila dan NKRI.

Sementara itu, akun Twitter resmi Partai Gerindra disorot khalayak setelah menuliskan cuitan ketidaksetujuan mengenai kebijakan Kejaksaan Agung menolak pelamar CPNS berorientasi LGBT. Sejumlah pihak menilai, cuitan tersebut justru mendukung LGBT, namun Gerindra secara tegas membantahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI