Suara.com - Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade memberikan klarifikasi atas cuitan admin Partai Gerindra di jejaring sosial Twitter. Sang admin mencuit tak setuju dengan keputusan Kejaksaan Agung menolak (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) LGBT menjadi CPNS.
Melalui akun Twitter @andre_rosiade, Andre menegaskan bahwa tidak mungkin partai dengan ketua umum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mendukung LGBT.
"Tidak mungkin kami mendukung LGBT," kata Andre seperti dikutip Suara.com, Jumat (29/11/2019).
Andre menjelaskan, pendirian Partai Gerindra tertuang dalam AD/ART Bab II Pasal 7 tentang jati diri pastai berlambang garuda itu. Ia menegaskan memberikan dukungan terhadap LGBT tidak sesuai dengan jati diri partainya.
Baca Juga: Geger Cuitan Gerindra soal Kritik LGBT Jadi CPNS, Fadli Zon Buka Suara
Meski demikian, terkait penolakan CPNS LGBT oleh Kejagung, Partai Gerindra berpendapat bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama. Termasuk hak untuk menjadi CPNS.
"Gerindra menyebut setiap warga negara mempunyai hak yang sama," ungkapnya.
Sebelumnya, akun resmi Partai Gerindra di jejaring sosial menyampaikan sikap partainya yang tidak setuju dengan penolakan Kejaksaan Agung terhadap CPNS dengan orientasi seksual LGBT yang tertulis sebagai salah satu syarat pelamar.
Menurut Gerindra, kaum LGBT berhak mendapat perlakuan yang sama sebagai warga negara, lantaran mereka dinilai tidak memperoleh hak untuk mengekpose dan mengembangkan perilakunya. Penolakan yang dilakukan terhadap kaum LGBT juga dinilai melanggar nilai Pancasila.
Namun, cuitan tersebut memancing reaksi warganet. Tak sedikit dari mereka yang menilai Partai Gerindra justru mendukung LGBT hingga ada yang meragukan cuitan yang dibagikan salah ketik.
Baca Juga: Buntut Kritik CPNS LGBT, Netizen Marah hingga #ShameOnYouGerindra Menggema