Suara.com - Ningsih Tinampi atau Bu Ning, perempuan asal Pasuruan yang membuka praktik pengobat alternatif mengeluarkan pernyataan menyalahkan korban pemerkosaan. Pernyataan itu sedang diperdebatkan warganet di media sosial.
Hal itu bermula dari video dari kanal YouTube Ningsih Tinampi yang berjudul "Bahaya Benci dan Iri Hati 'Dukun Santet Ngawur'" yang diunggah pada Senin (18/11/2019).
Potongan video yang tidak lengkap itu tersebar luas di media sosial. Salah satunya diunggah ulang oleh akun Instagram @dramakuin pada Kamis (28/11/2019).
Cuplikan video itu memperlihatkan saat Ningsih berbicara kepada perempuan berbaju kuning yang merupakan 'pasiennya'. Sejumlah orang juga menyaksikan praktik pengobatan ini.
Baca Juga: Jokowi Target 2 Besar di SEA Games 2019, Gatot: Sah-sah Saja, Namanya...
Tubuh wanita berbaju kuning yang memakai jilbab hitam seperti dirasuki. Bu Ning kemudian mengajaknya berbicara.
Ningsih bertanya tentang penyebab kematiannya dan berapa usianya saat meninggal. Terungkap bahwa penyebab kematiannya adalah karena pemerkosaan.
Ia kemudian mengorek penyebab pemerkosaan itu. Ningsih bertanya, "Orang berapa memerkosa kamu? Kok bisa banyak? Kenapa kamu diperkosa?"
Ningsih kemudian mengeluarkan pernyataan cukup panjang.
"Orang diperkosa itu jangan menyalahkan orang yang merkosa. Bapak ibu yang punya anak-anak perempuan, jangan menyalahkan orang yang merkosa. Karena apa orang yang memperkosa itu adalah nafsunya datangnya dari orang yang diperkosa. Jadi semua itu salahnya wong e (salah orangnya). Salah e wedok e (salah perempuannya). Dia pakai baju yang minim-minim. Dan dia selalu genit-genit di depan orang. Jadi itu yang membuat muncul pemerkosaan. Pemerkosaan bukan berarti orang yang merkosa sing salah. Tidak. Lek bagi aku sing tak salahno sing diperkosa (Bagi saya yang saya salahkan orang yang diperkosa)".
Baca Juga: Terus Dimatangkan, Penggunaan VAR di Indonesia Sudah Masuk Tahap Pertama
Pernyataan ini terdapat dalam video di kanal YouTube Ningsih Tinampi yang memiliki 1,73 juta subscriber. Tepatnya sekitar menit ke-15 hingga 17.
Beberapa warganet memberikan komentar yang mengkritik pernyataan Ningsih itu.
Seorang warganet menulis kolom komentar video YouTube itu, "Gini ya, bu. Amit-amit nih, seandainya ibu sendiri/anak perempuan ibu jadi korban pemerkosaan. Padahal pakaian sudah tertutup, nih. Tapi masih ada yang perkosa ibu/anak perempuan ibu. Apa itu artinya ibu/anak perempuan ibu yang genit mancing-mancing pelaku pemerkosaan?"
Warganet lain menulis, "Miris, udah jadi korban tapi tetep disalahin. Masa depannya hancur, hidupnya penuh trauma tapi gak ada yang belain dia. Anak kecil yang diperkosa apa itu salah anaknya? Yang nama pemerkosaan itu salah pelakunya, gak bisa nahan kelakuan bejatnya".
Bahkan ada warganet yang sampai mengecam pernyataan itu.
"Kenapa selalu pakaian yang disalahin..Dukunya lagi kerasukan iblis", tulis warganet di kolom komentar unggahan akun Instagram @dramakuin.