Suara.com - Konten prank alias lelucon yang akhir-akhir ini dilakukan oleh para YouTuber berkedok amal terhadap para driver ojek online (ojol) memicu kecaman banyak pihak. Tidak terkecuali kekecewaan dari driver ojol sendiri.
Seorang driver ojek online menyebut prank yang dilakukan para YouTuber adalah tindakan tidak manusiawi. Hal itu ia sampaikan dalam video yang dibuat oleh pemilik akun Twitter @radenrauf.
Video pengakuan driver ojol ini menjadi viral di media sosial sejak diunggah pada Rabu (27/11/2019).
Ada lebih dari 26 ribu warganet telah menyukai video itu. Bahkan rekaman berdurasi kurang dari satu menit ini telah ditayangkan lebih dari 500 ribu kali.
Baca Juga: Draft RUU Omnibus Law Perpajakan Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
"Sebuah pesan dari Abang Ojol untuk Youtuber Youtuber Kondang yang sering melakukan Prank ke Abang Ojol. Semoga kita semua bisa lebih menghargai satu sama lain. Semoga pesan ini tersampaikan. #SayNoToPrank," tulis @radenrauf.
Tagar #SayNoToPrank yang disematkan dalam unggahan tersebut ikut bergema.
Berdasarkan pantauan Suara.com, tagar #SayNoToPrank telah dipakai dalam lebih dari 10 ribu kicauan. Hastag ini sempat masuk daftar Trending Topic Twitter Indonesia urutan kedua pada Rabu (27/11/2019) malam.
Dalam video tersebut, Raden Rauf menanyakan tanggapan driver ojek online terhadap aksi prank yang dilakukan para Youtuber.
"Tanggapan bapak bagaimana sama Youtuber-Youtuber yang suka ngerjain ojol, yang pesen makanan terus sampai Rp 1 juta, Rp 500 ribu terus tiba-tiba di-cancel padahal kan itu abang-abang pasti beli pakai uang pribadi," tanya Raden Rauf.
Baca Juga: Anggaran Rumah DP 0 Rupiah Anies Dipangkas Jadi Rp 500 Miliar
"Belum tentu itu uang pribadi. Pasti uang patungan dari teman-teman juga," pengemudi ojek online yang memakai jaket hijau Gojek.
Raden Rauf terkejut dengan pengakuan driver ojol ini. Ia berusaha meyakinkan.
"Kadang namanya satu tim itu, kadang enggak punya uang ini masuk order dengan harga sekian paling minta patungan sama teman buat belanjain dulu, seperti itu," imbuh driver ojol.
"Jadi, menurut bapak bagaimana tanggapannya?" tanya Raden Rauf lagi.
"Ya enggak manusiawi aja sih, hal-hal seperti itu," jawab driver ojek online itu.
Dalam penjelasan di kolom komentar, Raden Rauf menambahkan keterangan dari driver ojek online tersebut.
"Abangnya bilang: Kalau niatnya membantu ya disampaikan dengan baik, membantu itu kan baik, seharusnya dilakukan dengan cara yang baik juga. Membantu bukan hanya untuk ojol, bisa ke pemulung, ke anak-anak Jalanan, ke yang membutuhkan saja," tulisnya.