Mahasiswi Bingung Cari Kos karena Beda Agama, Alissa Wahid Buka Suara

Kamis, 28 November 2019 | 15:02 WIB
Mahasiswi Bingung Cari Kos karena Beda Agama, Alissa Wahid Buka Suara
Alissa Wahid. [Suara.com/Somad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa mahasiswi ditolak pemilik indekos karena beda agama ini diceritakan oleh Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola.

Melalui kicauan yang diunggah ke Twitter @tamrintomagola, Rabu (27/11/2019), Tamrin menceritakan bahwa putri temannya kesusahan mencari indekos setelah diterima di Universitas Brawijaya Malang. Ia pun meminta bantuan untuk mencari kost.

"Dear teman-teman yang ada di Malang, bisakah tolong bantu carikan tempat kost buat puteri teman saya yang beragama Katholik yang keterima di Universitas Brawijaya Malang," tutur Tamrin.

"Tempat-tempat kost yang sudah disambanginya menolak menerima puteri teman saya ini dengan alasan: hanya menerima Muslimah!" imbuhnya.

Baca Juga: Perkara Makanan Halal di SEA Games 2019, Kemenpora Minta Cabor Lebih Teliti

Cerita mahasiswi yang bingung mencari kos ini mendapatkan banyak respons dari warganet. Ada lebih dari seribu warganet yang memberikan like dan retweet di sana.

Mahasiswi ditolak pemilik kos karena alasan beda agama (twitter @tamrintomagola)
Mahasiswi ditolak pemilik kos karena alasan beda agama (twitter @tamrintomagola)

Bahkan beberapa warganet juga menawarkan kos-kosan yang tidak membeda-bedakan agama.

Mengetahui cerita dari Sosiolog UI itu, putri pertama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid ikut memberikan pendapatnya.

Menurutnya kos-kosan yang hanya mau menerima orang dengan agama yang sama adalah hasil eksklusivisme agama.

"Twit pak Tamrin Tomagola soal kos-kosan khusus 1 agama adalah hasil ideologi eksklusivisme agama. Hanya mau berkumpul sesama agama, demi rasa nyaman. Bukan hanya soal kos, tapi di segala ruang. Ini riil. Jadi apa yg bisa (bukan harus) kita lakukan, twips?" tulis Alissa Wahid dalam kicauan di Twitter, Kamis (28/11/2019).

Baca Juga: Penyakit Diare Bisa Menjadi Kronis, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Ketika ada warganet yang tidak percaya dengan kejadian tersebut, Alissa Wahid menjelaskan bahwa eksklusivisme agama saat ini telah nyata terjadi.

Alissa Wahid menanggapi cerita mahasiswi ditolak pemilik kos karena alasan beda agama (twitter @AlissaWahid)
Alissa Wahid menanggapi cerita mahasiswi ditolak pemilik kos karena alasan beda agama (twitter @AlissaWahid)

"Masak ada yang seperti itu di Malang, semua kost di Malang gak ada yang nanya agama. Jangan aneh-aneh," tanya seorang warganet.

Alissa Wahid menjawab, "Bertahun-tahun saya bertemu ribuan orang yang menyangkal adanya transisi norma jadi lebih eksklusif agama, seperti di bawah ini. Dan sekarang, rakyat awam kaget dengan soal halal, ojol tanya agama, salon menolak agama lain dst dst".

Sementara itu, Tamrin Tomagola mengabarkan bahwa putri temannya itu telah mendapatkan kos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI