"Di kongres ini kita dapat mendengarkan langsung pengalaman notaris dari negara lain mengenai isu-isu kenotariatan di negaranya, sehingga dapat menjadi pelajaran bersama,".
Selain itu para peserta juga akan memperoleh informasi terkini tentang isu dan perkembangan mutakhir di bidang kenotariatan langsung dari pakarnya. Kongres kali ini mengusung tiga tema penting. Yang pertama yakni tentang validitas Prinsip kenotariatan di abad ke 21 yang akan membahas mengenai bagaimana prinsip dan falsafah kenotariatan relevan di abad ini. Kedua tema tentang hubungan mulia antara notaris dan subjek hukum perorangan.
"Ini akan membahas mengenai bagaimana jabatan notaris menempatkan dan kepastian hukum subjek hukum perorangan senantiasa sebagai yang utama," kata Ibu Yualita.
Dan yang ketiga menurutnya tentang aspek kepastian hukum dalam berusaha di era revolusi industri 4.0 yang akan membahas soal apa saja yang patut diketahui dan dipersiapkan notaris telah menghadapi revolusi industri 4.0 yang serba digital.
Baca Juga: Menristek: Indonesia Segera Susun Peta Jalan Teknologi AI
Dalam setiap topik tersebut, berbagai unsur dari kalangan akademisi, pemerintahan, notaris dan pemangku kepentingan lainnya di tingkat internasional akan dilibatkan. Diskusi ini tentunya sangat bernilai bagi seluruh peserta dalam membuka pandangan dan pengetahuan mengenai berbagai perkembangan dunia yang berdampak bagi peran dan fungsi notaris di masa depan.
Sebagai rangkaian dari acara ini sebelum kongres dibuka, akan diadakan rapat pengurus internal UINL pada tanggal 24- 27 November bertempat di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta. Rapat akan dibagi dalam berbagai sidang yakni sidang komisi dan sidang Kelompok kerja UINL yang akan dihadiri 300 UINL. Pada kesempatan ini akan diadakan pula pemilihan presiden UINL untuk masa kerja 3 tahun kedepan.
"Dengan menjadi anggota dan pengurus UINL, kita dapat membangun jaringan profesional dengan notaris notaris dunia kata Yualita.
Lebih jauh Yualita menjelaskan ajaran tak hanya mengajak para notaris seluruh dunia untuk berpikir dan berdiskusi serius. Panitia juga sudah menyiapkan sejumlah booth di sekitar lokasi kongres yang akan diisi dengan pameran batik dan kain nusantara .
"Sambil kongres para tamu undangan juga dapat berbelanja dan menikmati produk khas dan kebanggaan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Berdayakan Guru Lewat Teknologi, Zenius Kolaborasi Dengan We The Teachers