Cerita Ortu Siswa SMP Penganut Kepercayaan Tolak Hormat Bendera

Kamis, 28 November 2019 | 14:10 WIB
Cerita Ortu Siswa SMP Penganut Kepercayaan Tolak Hormat Bendera
Ilustrasi. [suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Herlina Sibuea mengaku syok setelah mendapatkan kabar anaknya yang merupakan siswa SMP 21, Kota Batam dikeluarkan karena tidak mau hormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Padahal, merempuan berusia 46 tahun itu mengaku, anaknya sudah menjalankan pemahaman sesuai aliran kepercayaan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan tidak pernah dipermasaahkan.

"Dulu anak saya di SD Swasta Tirunas tidak pernah dipermasalahkan," kata Herlina seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/11/2019).

Diketahui, keluarga Herlina menganut kepercayaan yang melarang hormat kepada bendera karena dianggap sama dengan menyembah.

Baca Juga: Viral Insiden Bendera Salah, Menpora Malaysia Murka

Herlina juga mengaku sudah mendapat rekomendasi dari pengurus terkait aliran kepercayaan mereka agar anaknya bisa meneruskan pendidikan ke tingkatan SMP.

"Kami sudah ada sertifikat agama, makanya kok sekarang baru dipermasalahkan," kata dia.

Herlina mengaku anaknya tidak mau hormat kepada bendera Merah Putih. Namun, dia menyampaikan, anaknya tetap ikut menghargai dengan bersikap tegap di dalam barisan.

"Jadi mereka respek gitu, ikut tegap," kata dia.

Sampai saat ini, Herlina masih menunggu keputusan resmi dari pihak sekolah terkait anaknya yang dikeluarkan.  Dia menyebutkan, selagi belum ada surat dari sekolah, anaknya tetap akan mengikuti pelajaran di sekolah.

Baca Juga: MS Kaban Doakan Remaja Pembawa Bendera di Multazam

"Karena (sekolah) itu tempat yang dekat dari rumah kami. Kami berharap anak kami tetap sekolah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI