Cerita Pembuat Sabun Cuci Asal Garut yang Dibeli Jokowi Rp 2 Miliar

Kamis, 28 November 2019 | 08:24 WIB
Cerita Pembuat Sabun Cuci Asal Garut yang Dibeli Jokowi Rp 2 Miliar
Asep pembuat sabun cuci asal Garut penerima program PKH yang dipesan Jokowi Rp 2 miliar. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kurang lebih empat tahun sejak 2012 sampai 2016, Asep bersama istri dan warga sekitar mulai cukup mengumpulkan modal.

Setelah modal dianggap cukup, sang istri Liliawati mendapatkan inspirasi, bagaimana modal yang dikumpulkan bersama warga untuk membuat bahan cuci piring.

Inspirasi membuat sabun cuci muncul saat Liliawati melihat saudaranya yang bekerja di bahan baku sabun. Meski demikian, awal-awal mereka mendapati ada saja hambatan kegagalan. Namun, Asep maupun istri serta warga tetap bertahan untuk membuat sabun cuci.

"Waktu itu 2018 dicoba, awalnya banyak kegagalan. Tapi alhamdulillah, bisa berusaha," ungkap Asep.

Baca Juga: Gelar PKH Appreciation Day, Kemensos Apresiasi Kinerja SDM PKH

Di tengah usaha yang mulai beranjak, Liliawati bersama warga yang sudah tergabung dalam PKH ternyata masih memerlukan dana.

Keburuntungan pun mulai mendatangi istri Asep bersama kelompok ibu-ibu PKH di Banjarwangi. Di mana saat itu ada kunjungan dari Pemkab Garut guna mencari informasi dalam pemasaran dan produksi wirausaha di daerah. Yang mana saat itu akan ada digelar pameran wirausaha di Garut.

Hingga kemudian, kelompok PKH Bajarwangi mengikuti pameran tersebut.

Ketika itu, pameran PKH di Garut turut dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 19 Januari 2019 lalu.

"Secara kebetulan diapresiasi oleh Presiden Jokowi," kata Asep.

Baca Juga: Kemensos Bakal Modifikasi Program PKH dan BPNT Guna Tekan Kemiskinan

Asep mengaku awalnya tak pernah memiliki harapan untuk Presiden Jokowi bisa membeli produk sabun cuci dari warga Banjarwangi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI