Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf karena mengeluarkan kebijakan akan memangkas jumlah eselon di kementerian.
Keputusan memangkas eselon, kata Jokowi, akan dilakukan pada Januari 2020.
"Penyederhanaan birokrasi, maaf kalau di sini ada eselon 3 dan 4 kita akan pangkas mulai tahun depan," ujar Jokowi saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Ballroom Raffles Hotel, Jalan Prof DR Satrio, Kuningan, Jakarta pada Kamis (28/11/2019) malam.
Mantan Wali Kota Solo itu menyebut pemangkasan jabatan eselon, bertujuan untuk menghadapi kehadiran era distrupsi.
Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Jabatan Eselon untuk Camat dan Lurah Tidak Dihilangkan
"Agar terjadi kecepatan dalam setiap memutuskan perubahan dunia yang begitu cepat, pelan-pelan saja," ucapnya.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan memangkas eselon tidak akan mempengaruhi atau menurunkan pendapat eselon.
"Ini tidak akan mengganggu income atau gaji atau menurunkan pendapatan eselon," kata Jokowi.
Jokowi mengaku dirinya sudah berbicara pihak memahami soal IT terkait usulan robot yang akan memggantikan posisi PNS.
"Saya sudah berbicara dengan jago IT kalau bisa diganti AI, sehingga muncul sebuah kecepatan, muncul budaya kerja dan kultur baru," katanya.
Baca Juga: Setelah Dicopot, Erick Thohir Rampingkan Eselon I dari 7 jadi 3 Posisi