Wapres Ma'ruf Amin Sebut Ada Materi Ajar yang Mengandung Radikalisme

Rabu, 27 November 2019 | 20:47 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Ada Materi Ajar yang Mengandung Radikalisme
Wapres Maruf Amin. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyebut radikalisasi sempat terindikasi muncul dalam materi pelajaran di sekolah. Hal tersebut tentu akan diwaspadai karena menjadi salah satu cara menyebarkan radikalisme.

Maruf mengemukakan, radikalisasi ialah cara mentransfer radikalisme. Salah satu indikasi yang diketahuinya, yakni masuknya ajaran-ajaran radikalisme melalui radikalisasi dalam materi ajar bagi siswa di sekolah.

"Pesan (radikalisasi) tersebut dapat lolos masuk dalam materi bahan ajar di sekolah," kata Maruf saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur pada Rabu (27/11/2019).

Maruf kemudian menjelaskan, akibat adanya temuan indikasi tersebut Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menelusuri buku ajaran yang terindikasi mengandung radikalisme untuk kemudian melakukan perubahan.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf: Radikalisme adalah Penyakit yang Harus Diperangi Bersama

Lebih jauh, Maruf tidak menjelaskan sekolah mana saja yang masih menggunakan buku mata pelajaran mengandung unsur radikalisme tersebut. Akan tetapi, dia hanya menyebut, ajaran-ajaran radikalisme itu bukan hanya ada di sekolah dasar, namun ada di tingkat pendidikan dini.

"(Di tingkat) SD, bahkan juga di PAUD juga ada cara mengajarkannya. Bahkan ada pernah muncul di soal ujian, pernah muncul. Jadi itu kita waspadai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI