Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin berharap Indonesia bisa menjadi produsen produk dan jasa halal terbesar di dunia. Hal itu disampaikan Ma'ruf saat membuka Konferensi Halal dan Thoyyib 2019 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).
Ma'ruf menuturkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa pasar produk halal terbesar. Dengan begitu, ia berharap kalau Indonesia bisa menjadi pihak produsen produk halal ke luar negeri.
Ia menyebut Indonesia telah belanja 214 miliar dollar AS untuk produk-produk halal. Kondisi itu membuktikan kalau Indonesia menjadi konsumen terbesar dibandingkan dengan negara-negara mayoritas muslim lainnya.
"Kita seharusnya menjadi produsen dan bahkan harus mampu mengekspor produk halal tersebut," kata Ma'ruf saat menyampaikan pidatonya di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Pengembangan dan perluasan industri produk halal disebutkan Ma'ruf menjadi salah satu fokus dari keinginan pemerintah untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah.
Baca Juga: Jokowi: RPP Produk Halal Belum Sampai ke Meja Saya
Ketua nonaktif MUI itu menyebut besarnya potensi produk untuk pasar halal dunia yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia turut memasarkan produk-produk lokalnya.
Potensi produk untuk pasar halal dunia sangat besar tidak saja produk makanan dan minuman halal tetapi juga termasuk jasa pariwisata, fashion muslim, media dan entertainment muslim, serta kosmetik dan obat-obatan.
Di akhir pidatonya, Ma'ruf mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi Halal dan Thoyyib 2019 karena dianggap sebagai bentuk nyata dari upaya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia.
Usai berpidato, Maruf pun meresmikan acara tersebut sembari memukul gong secara simbolik.
"Dengan mengucapkan, bismillahirrahmannirrohiim, saya membuka konferensi Halal dan Thoyyib di Universitas Brawijaya Malang tahun 2019 ini," tandasnya.
Baca Juga: Ekspor Produk Halal Indonesia Berpotensi Naik 10 Persen