Setelah acara berakhir, Mentan membawakan kuliah umum. Ia mengawali kuliahnya dengan memaparkan rencana-rencana strategis dan program kerja jangka pendek dan utama Kementan, terutama langkah yang dilakukan oleh kementeriannya untuk mendukung perekonomian nasional dalam konteks global.
"Diplomasi pertanian, kalau tidak bagus, maka akan merusak jalur distribusinya juga," jelasnya.
Dalam materinya, Syahrul juga memotivasi mahasiswa untuk terjun ke sektor pertanian. Ia mengemukakan pentingnya peningkatan produksi dan pentingnya pengentasan daerah rentan rawan pangan.
Dalam waktu 6 tahun ke depan, daerah rentan rawan pangan yang pada tahun 2018 menyentuh angka 18 persen akan berusaha diturunkan menjadi 10 persen pada 2024.
Baca Juga: Kementan Serahkan Klaim Asuransi Usaha Tani Padi di Batola
Kuliah umum ini dihadiri lebih dari 200 mahasiswa dan dosen yang berasal dari berbagai fakultas di Unhas.