Ahok Jadi Komut Pertamina, Pengamat Politik Duga Ada Pengalihan Isu

Rabu, 27 November 2019 | 10:35 WIB
Ahok Jadi Komut Pertamina, Pengamat Politik Duga Ada Pengalihan Isu
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelum dilantik sebagai Komisaris Utama PT Pertamina di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Hendri Satrio mengungkap analisisnya mengenai pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ia menduga ada pengalihan isu di balik keputusan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Hendri ketika menjadi narasumber program ILC TV One bertajuk #ILCAhok, yang disiarkan Selasa (26/11/2019) malam.

Di tengah ramainya kabar itu, Hendri mengaku sempat membuat jajak pendapat tentang jabatan yang cocok diampu Ahok, melalui jejaring Twitter pribadinya.

Hasilnya, warganet lebih mendukung Ahok menjadi Direktur Utama BUMN, ketimbang menjadi Komut BUMN, Duta Besar atau pun Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Hendri lantas mempertanyakan kemungkinan adanya campur tangan Presiden Jokowi di balik keputusan dipilihnya Ahok.

"Kalau bicara keputusan yang sudah disampaikan, maka ada beberapa aktor yang mau kita bahas. Apakah ini benar-benar inisiatif dari seorang Erick Thohir atau memang sebetulnya titipan dari Pak Jokowi?" tanyanya.

Ia kemudian mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang turut menjadi narasumber.

Namun, jika benar ada campur tangan Jokowi Hendri pun memakluminya. Dengan begitu, akan terlihat hubungan antara Jokowi dan Ahok.

"Kalau ada perannya ya enggak papa, diakui saja berarti memang sangat dekat kan hubungannya," ujarnya.

Baca Juga: Ahok Jadi Komut Pertamina, Ini Daftar Harga BBM di Belitung

Ia pun menambahkan: "Ada teman saya berseloroh saya tanya 'Kenapa ya Pak Jokowi itu care banget sama Pak Ahok', 'Enggak tau mungkin sepupu', 'Ndak tahu juga karena care betul Pak Jokowi".

Tak cukup sampai di situ, Hendri lantas menyinggung beberapa faktor yang melatarbelakangi keputusan dipilihnya Ahok sebagai Komut PT Pertamina.

"Jadi tadi pengalihan isu, kemudian apakah ini hadiah, ini balas jasa, inikah apa pengobat bahwa Pak Jokowi akhirnya tidak mampu juga Pak Jokowi mencegah Ahok masuk penjara waktu itu. Apakah itu kemudian dimunculkan mesti Ahok, kenapa harus Ahok?," tanyanya.

Lebih lanjut, menurut Hendri alasan Ahok terpilih karena memiliki pribadi yang lurus dan cerdas bukan menjadi sebuah jawaban. Sehingga ia menduga ada pengalihan isu, terlebih proses seleksi pejabat BUMN dipamerkan kepada khalayak.

"Makanya saya dari awal menduga ada pengalihan isu di sana. Karena itu tadi, prosesnya harus dipertontonkan ke publik,"

"Kan bisa saja Pak Erick panggil Ahok, kemudian sudah selesai enggak usah pengumuman, tapi setelah pengumuman seolah-olah wah ini Pak Ahok ini sehabis dipanggil nih kan heboh luar biasa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI