Senang Mau Dibina Menteri Tito, FBR: Selama Ini Pemerintah Terkesan Apatis

Selasa, 26 November 2019 | 18:08 WIB
Senang Mau Dibina Menteri Tito, FBR: Selama Ini Pemerintah Terkesan Apatis
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR), Luthfi Hakim mengaku senang mendengar wacana Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang akan membina ormas untuk diajak berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah.

Luthfi menilai, wacana yang digaungkan Tito merupakan hal yang positif.

Menurut Luthfi, pemerintah belakang ini terkesan apatis terhadap ormas-ormas. Sehingga, dengan adanya wacana pembinaan ormas untuk diajak berkolaborasi patut ditanggapi positif.

"Kenapa kami memandang negatif kebijakan itu. Berarti kami mendapatkan kesempatan ormas ini untuk memperbaiki dan menata dirinya untuk lebih baik. Selama ini kan pemerintah terkesan apatis dan enggak mau tahu memberdayakan ormas-ormas yang ada," kata Luthfi saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga: Buntut Bentrok FBR Vs PP di Bekasi, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Luthfi pun menegaskan FBR bersedia untuk dilakukan pembinaan oleh pemerintah. Sebab, Luthfi menilai adanya pembinaan dari pemerintah lebih baik ketimbang melulu menyalahkan ormas ketika ada suatu permasalahan yang dianggap menyimpang.

"Saya kira kalau keterlibatan pemerintah dibutuhkan, jangan hanya melulu menyalahkan ormas akibat ketidakmampuannya memberdayakan massanya," ujarnya.

"Ormas kan sumber daya yang terbatas dan juga kontrol yang memang tidak bisa sepenuhnya akibat di luar jangkauan, saya kira itu perlu diakui," imbuhnya.

Sebelumnya, Tito Karnavian mewacanakan untuk mengklasifikasikan ormas di Indonesia. Klasifikasi tersebut dilakukan untuk memetakan ormas mana saja yang mesti dibina, diluruskan, hingga akhirnya dapat diajak berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait.

"Dengan pertimbangan tertentu, ini ormas yang grade-nya, apa namanya itu, bisa diajak berkolaborasi langsung. Ada yang mungkin ormas yang dibina dulu. Supaya mereka bisa bergerak, berjalan, dan ada ormas yang perlu diluruskan dulu, baru berjalan," kata Tito.

Baca Juga: Polisi Ringkus 4 Pengeroyok Anggota FBR, Satu Tewas Didor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI