Sindir Nadiem, Fahri Hamzah: Dia Lagi Galau Lalu Menulis Puisi

Selasa, 26 November 2019 | 12:28 WIB
Sindir Nadiem, Fahri Hamzah: Dia Lagi Galau Lalu Menulis Puisi
Fahri Hamzah, Selasa (7/5/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Ia menyebut pidato Nadiem seperti puisi.

Sindiran itu disampaikan Fahri melalui kicauan di Twitter yang diunggah pada Selasa (26/11/2019).

Dalam unggahan itu, Fahri Hamzah menambahi kritik yang diberikan oleh Fadli Zon atas pidato Nadiem Makarim dalam peringatan Hari Guru Nasional. Fadli mengkritik pidato itu tidak menyebutkan tentang kesejahteraan guru.

"Dalam naskah pidato Mendikbud untuk memperingati Hari Guru tahun ini, saya melihat, kesejahteraan guru juga belum menjadi perhatian utama. Dari teks pidato yang beredar di media, saya perhatikan Mendkibud lebih banyak memberikan 'arahan' ketimbang 'penghargaan' kepada para guru," tulis Fadli Zon di Twitter, Senin (25/11/2019).

Baca Juga: Hari Pertama Penindakan, Pengguna Skuter Listrik Tak Ada yang Ditilang

Kemudian Fahri Hamzah menambahi sindiran tersebut. Ia berpendapat kalau Nadiem sedang galau sehingga menulis puisi.

"Tuan Fadli salah lagi, Pak menteri itu menteri milenial..dia lagi galau lalu menulis puisi..hargailah puisinya...karena kebijakan untuk guru sederhana.. bikin senyum guru maka senyumlah republik ini...." tulis akun @Fahrihamzah di Twitter.

Fahri Hamzah sindir pidato Nadiem Makarim (twitter @Fahrihamzah)
Fahri Hamzah sindir pidato Nadiem Makarim (twitter @Fahrihamzah)

Dalam waktu 4 jam setelah diunggah, kicauan Fahri Hamzah itu mendapatkan lebih dari 300 like. Beragam komentar diberikan oleh warganet di sana.

Sebelumnya, pidato Mendikbud Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2019 telah viral di media sosial. Pidato dua halaman Nadiem Makarim ini diunggah di situs resmi Kemdikbud, Jumat (22/11).

Melalui pidato itu, Nadiem berjanji tidak akan memberikan janji-janji kosong. Ia akan berjuang bersama dengan para guru untuk kemerdekaan sistem pendidikan Indonesia.

Baca Juga: KLB Parsial, Sebanyak 51 Siswa SMPN 20 Depok Positif Hepatitis A

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI