Suara.com - Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif cuek dengan isu Reuni 212 2 Desember mendatang batal digelar. Dia menegaskan Reuni 212 itu tetap digelar.
Terlebih ada tagar #ReuniBatal212Bubar di linimasa Twitter. Menurutnya tagar itu hanya dibuat oleh orang-orang yang anti dengan kelompok 212.
"Itu kerjaan dari dulu dari orang orang atau kelompok 212phobia yang tidak suka Islam bersatu dan bangkit," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Selasa (26/11/2019).
Slamet merasa tidak asing dengan munculnya penolakan terhadap kelompoknya di media sosial. Dengan santai ia beranggapan kalau kemunculan tagar tersebut berasal dari orang-orang yang tidak menyukai umat Islam bersatu.
Baca Juga: Reuni 212 Ditolak Warganet, Sukmawati Jadi Umpan Tarik Massa
Dengan adanya tagar tersebut pun tidak membuat Slamet dan kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 gentar. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melangsungkan gelaran reuni 212 yang akan dilaksanakan pada 2 Desember mendatang.
"Ibarat pepatah : Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Kita jadi kafilahnya biarkan mereka jadi ....," pungkasnya.
Untuk diketahui, Reuni Akbar 212 rencananya akan kembali digelar pada 2 Desember 2019 di Monas, Jakarta. Penolakan kegiatan tersebut mulai bermunculan hingga menjadi trending topic di media sosial.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Senin (25/11/2019), muncul tagar #ReuniBatal212Bubar menggema di media sosial Twitter.
Hingga pukul 13.25 WIB, terlihat tagar ini menduduki posisi keempat sebagai topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter.
Baca Juga: Reuni 212 Ditolak Warganet, #ReuniBatal212Bubar Jadi Topik Populer Twitter
Sedikitnya ada 9 ribu cuitan yang menggunakan tagar ini. Mayoritas warganet yang menggunakan tagar ini menolak perhelatan aksi massa tahunan itu.