Enam Rumah Mewah di Jakarta jadi Markas Komplotan Penipu Asal Tiongkok

Senin, 25 November 2019 | 21:54 WIB
Enam Rumah Mewah di Jakarta jadi Markas Komplotan Penipu Asal Tiongkok
Salah satu rumah mewah di kawasan Slipi jadi markas kasus penipuan WN Tiongkok. (Suara.com/Arga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek enam rumah di sejumlah kawasan elite di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Rumah-rumah mewat tersebut dijadikan markas puluhan warga negara Tiongkok untuk melancarkan aksi penipuan dan pemersaan lewat sambungan telepon.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kawasan Slipi, Jakarta Barat. (Suara.com/Arga).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kawasan Slipi, Jakarta Barat. (Suara.com/Arga).

"Ada enam TKP penggerebekan, yakni Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, dan Bandengan Tambora," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Salah satu lokasi yang dilakukan penggerebekan adalah sebuah rumah di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, Slipi, Jakarta Barat. Sebanyak 26 orang ditangkap oleh polisi.

Baca Juga: Mayat di Sungai Pekuncen Banyumas Sudah Diketahui Identitasnya

Yusri menyebut, dari total 26 orang, 24 di antaranya merupakan warga negara asal Negeri berjuluk Tirai Bambu.

Sejumlah WN Tiongkok yang dicokok kasus penipuan oleh aparat Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga).
Sejumlah WN Tiongkok yang dicokok kasus penipuan oleh aparat Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga).

"Yang diamankan 26 pelaku di sini, di TKP Kemanggisan, ini masih ada TKP lain ya. Ini ada 26 di antaranya 24 WN China dan 2 dari WNI yang bertugas," sambungnya.

Yusri menambahkan, pihaknya telah melakukan pemantauan selama tiga bulan. Kekinan, para pelaku digelandang ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih jauh.

"Tiga bulan ya hampir tiga bulan kami intai. Informasi ini sudah kami dapat kemudian dilakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka," pungkas Yusri.

Baca Juga: Tak Pulang-pulang, Mayat Ghaza Ditemukan Mengambang di Danau Babelan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI