"Indonesia telah menyelesaikan negoisasi Indonesia-Korea CEPA," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan soal rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Nantinya, kota tersebut akan dirancang menjadi sebuah kota yang pintar, hijau, aman, inklusif, dan kuat.
"Indonesia terbuka untuk melakukan kerja sama dalam rangka pemindahan ibu kota ini, dan marilah sekali lagi saya mengajak untuk menguatkan kerja sama ekonomi kita, kerja sama perdagangan kita, kerja sama investasi kita, antara Indonesia dan Korea," ajak Kepala Negara.
Selain itu, Jokowi meminta para pelaku usaha untuk tidak segan menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Jokowi mencontohkan soal pembebasan lahan Lotte di Cilegon yang telah diselesaikan oleh Kepala BKPM.
Baca Juga: Rudiantara Calon Bos PLN, Stafsus Menteri BUMN: Tunggu Pak Menteri Pulang
Korsel dan ASEAN Potensi Besar Industri Kreatif
Jokowi juga menyebutkan soal terobosan-terobosan infrastruktur yang berkualitas dan pengembangan energi terbarukan mutlak harus dilakukan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam forum ASEAN-Republic of Korea (RoK) CEO Summit yang dihelat di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO).
"SDM juga kunci bagi sebuah negara untuk antisipasi potensi ekonomi masa depan," ujar Jokowi.
Bahkan, Jokowi berpandangan bahwa ekonomi masa depan adalah industri kreatif dan digital.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Anak Magang, Stafsus Jokowi ke Paloh: Kami Berpengalaman
"ASEAN dan Korea memiliki potensi besar dalam industri kreatif," tutur Jokowi.