Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut bahwa akan ada perombakkan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju periode kedua Presiden Joko Widodo.
Meski tidak jelas kapan waktu reshuffle, Poyuono mengatakan reshuffle akan terjadi pada tahun depan.
Adapun alasan reshuffle, disebutkan Poyuono lantaran Jokowi yang tidak puas dengan pencapaian kinerja sejumlah menteri yang hanya di bawah target. Perebutan kursi menteri di antara elite partai juga menjadi alasan lain dilakukannya reshuffle.
"Yang pasti tahun depan akan ada reshuffle kabinet oleh Joko Widodo karena akan banyak menteri yang sekarang menjabat akan terpental, karena tidak mencapai target yang diingin Joko Widodo," kata Poyuono kepada wartawan, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: Tak Terima Disebut Anak Magang, Stafsus Jokowi ke Paloh: Kami Berpengalaman
"Selain itu juga persaingan elite di parpol yang akan menyebabkan desakan Joko Widodo untuk me-reshuffle kabinetnya,” imbuhnya.
Poyuono menilai pernyataan Jokowi yang bakal mencopot menteri yang memiliki kinerja buruk, bukan sekadar ancaman belaka. Pernyataan tersebut nantinya bakal menjadi kenyataan bagi menteri-menteri terkait yang gagal mencapai target.
“Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja,” tandasnya.