Namia ia membantah terlibat cekcok dengan para seniman karena saat itu dirinya sedang sakit tenggorokan. Kala itu ia diundang hadir dalam diskusi bertajuk "PJK-TIM mau dibawa ke mana?", tepatnya pada Rabu (20/11/2019).
Sejumlah seniman dalam video itu tampak emosional tidak terima adanya pembangunan hotel di kawasan TIM. Dadang juga membenarkan ada para seniman yang geram dan menolak pembangunan hotel di kawasan yang diresmikan Gubenur Ali Sadikin pada 10 November 1968 itu.
"Iya, kalau yang hadir di situ menolak, menolaknya itu sebetulnya mereka menanyakan kenapa tidak diajak ngomong dulu, lalu mengapa pengelolaanya ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro)," jelas Dadang saat dihubungi wartawan, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: Tolak Rencana DKI Bangun Hotel di TIM, PDIP: Tak Hargai Seniman dan Budaya!