Hal ini tentunya sudah sejalan dengan program pelatihan cek fakta yang digagas Google News Initiative ini.

"Pelatihan ini penting karena memang sebagai jurnalis, adalah tugas kita mengungkapkan kebenaran informasi, dan di Arkadia khususnya kita sejak tahun lalu serius berupaya membuat artikel-artikel cek fakta secara rutin. Jadi sudah sejalan dengan program yang dilaksanakan Google News Initiative, karena itulah kita ikut melakukan pelatihan di Jakarta dan Yogyakarta," ujar Arsito.
Dalam pelatihan, imbuh Arsito, peserta diajarkan tips dan perangkat untuk melakukan verifikasi atau memeriksa fakta. Mereka juga diberikan tips terkait keamanan di dunia digital.
Pendapat positif dilontarkan oleh salah seorang peserta di Arkadia Digital Media Yogyakarta, Rima Sekarani. Dia mengaku sangat merasakan manfaat dari pelatihan cek fakta tersebut, terlebih dengan maraknya hoaks yang beredar di jejaring sosial.
Selama dua hari tersebut, Rima Sekarani dan peserta lainnya belajar banyak hal terkait cara mengecek fakta menggunakan beragam perangkat di dunia maya.
"Selama dua hari ini, kami belajar banyak hal soal mengecek kebenaran berbagai informasi yang beredar di sekitar kita. Kita diajari caranya mengecek fakta dengan beragam tools, kayak Google Maps dan Street View, sampai cara verifikasi akun media sosial," ujar Rima.
Menurut Praba Mustika, peserta lainnya, pelatihan cek fakta memberikan gambaran pentingnya memverifikasi obyek untuk memastikan kebenaran sebuah cerita. Alhasil, imbuhnya, jurnalis tidak gampang terjebak misinformasi dan disinformasi.
"Pemaparan teknik dan tools yang digunakan, juga memberikan wawasan baru tentang pencarian informasi di dunia digital," ujar Praba.
Pun dia menyoroti materi tentang digital hygiene yang juga memberikan kesadaran memahami risiko dan potensi pencurian data.
Baca Juga: Google Cloud Print Segera Temui Ajal
"Materi tentang digital hygiene juga memberikan kesadaran untuk memahami risiko dan potensi pencurian data. Jadi peserta tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk tetap aman berselancar di dunia digital," imbuh Praba.