Viral Video Deputi Anies Baswedan Bentak Seniman Senior saat Diskusi TIM

Minggu, 24 November 2019 | 14:50 WIB
Viral Video Deputi Anies Baswedan Bentak Seniman Senior saat Diskusi TIM
Pekerja menyelsaikan atap gedung Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (28/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video yang menunjukkan Deputi Dinas Pariwisata da Kebudyaan DKI Jakarta Daddang Solihin membentak para seniman yang hadir di Taman Ismail Marzuki (TIM). Video tersebut viral dan menjadi sorotan warganet.

Video tersebut diunggah pada Sabtu (23/11/2019) oleh akun Twitter @digeeembok. Dalam video tersebut tampak para seniman melakukan aksi walk out dari diskusi yang dihadiri oleh anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

"Mau tidak diskusi? Mau tidak diskusi?" kata Dadang tegas seperti dikutip Suara.com, Minggu (24/11/2019).

Mendengar hal itu, para seniman langsung satu per satu walk out. Suasans makin memanas saat para seniman menyuarakan pendapat mereka memint agar orang suruhan Anies Baswedan itu tidak membentak para seniman senior.

Baca Juga: Ambisi Pemerintah Raup Rp 84 Triliun dari Ekspor Produk Laut

"Biasa aja dong jangan galak-galak," teriak beberapa orang dalam video.

Dadang langsung melunak. Dengan suara pelan ia mengklarifikasi pernyataannya.

"Saya tidak marah, saya tidak marah," ugkapnya.

Namun, para seniman yang hadir dalam acara tersebut menolak pernyataan Dadang. Mereka menyerukan untuk membubarkan diri dari acara diskusi tersebut.

Aktivis TIM Radhar Panca Dahana mewakili para seniman lainnya menegaskan menolak adanya pembangunan hotel bintang lima di kawasan TIM yang telah direvitalisasi.

Baca Juga: Gerakan Non Tunai Bisa Diterapkan di Banyak Transportasi Publik di Jakarta

Anak buah Anies Baswedan bentak seniman di TIM (Twitter)
Anak buah Anies Baswedan bentak seniman di TIM (Twitter)

Melalui keterangan tertulis, ia menegaskan bahwa TIM merupakan rumah bagi para seniman. Mereka menolak dengan tegas pembangunan hotel yang disebut akan dibangun oleh PT Jakarta PPropertindo itu.

"Taman Ismail Marzuki ini adalah rumah kita. Kita harus pertahankan! Bagaimana hubungannya, membangun kebudayaan dengan membangun hotel bintang lima di TIM ini? Itu kebudayaan koplok!" tegasnya.

Bahkan, Radhar dengan tegas akan mempertahankan TIM sebagai pusat seni di ibu kota dan siap melawan gubernur hingga presiden sekalipun.

"Terhadap ruang kesenian kita. Ya. Kalau begini, jangankan Gubernur, Presiden pun kita lawan!" ungkapnya.

Hingga berita ini disusun, Suara.com masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Dadang Solihin mengenai video yang viral.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI