Protes Anti Pemerintah, 9 Ibu-ibu di Nikaragua Mogok Makan di Gereja

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 24 November 2019 | 07:33 WIB
Protes Anti Pemerintah, 9 Ibu-ibu di Nikaragua Mogok Makan di Gereja
Aksi protes anti pemerintah di Nikaragua. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sembilan ibu-ibu di Nikaragua yang melakukan aksi mogok makan dan menjadi simbol aksi protes di negara Amerika Tengah tersebut pada Jumat (22/11) dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil, menurut dokter yang merawat mereka dan wartawan Reuters.

Sembilan ibu, bersama dengan tiga pegiat yang menentang Presiden Nikaragua Daniel Ortega, menghabiskan sembilan hari terkunci di sebuah gereja di Kota Masaya untuk menuntut pembebasan anak mereka, yang dianggapnya menjadi tahanan politik.

Pada Jumat sekelompok pengunjuk rasa dan seorang pastor Katolik di gereja tersebut dibawa ke rumah sakit di ibu kota oleh seorang perwakilan dari Vatikan untuk mendapat perawatan.

"Semuanya dalam kondisi stabil. Beberapa di antaranya mengalami dehidrasi akibat mogok makan yang berkepanjangan dan dua lainnya dalam observasi perihal kondisi kronis mereka," kata Mar­a Eugenia Espinoza, dokter selaku direktur Rumah Sakit Vivian Pellas kepada wartawan.

Baca Juga: Ini Sosok Anastasio Somoza, Eks Diktator Nikaragua yang Dikutip Tim Prabowo

Father Edwin Rom¡n, pastor yang bergabung dengan para ibu, mengadukan ke sosial media bahwa setelah para ibu tersebut mulai melakukan aksi mogok mereka, polisi memutus aliran listrik dan air di gereja tersebut serta mencegah warga setempat membantu mereka.

Sejumlah gereja di Nikaragua berubah menjadi medan pertempuran politik dalam beberapa pekan belakangan di tengah aksi protes yang berkecamuk selama lebih dari satu setengah tahun.

Organisasi Amerika Serikat (OAS) dan PBB pekan ini memperingatkan situasi HAM kritis di negara terbesar Amerika Tengah tersebut saat aksi protes meningkat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI