Semua Stafsus Milenial Jokowi Tajir Banget, PPP: Lihat Kemampuannya

Sabtu, 23 November 2019 | 20:01 WIB
Semua Stafsus Milenial Jokowi Tajir Banget, PPP: Lihat Kemampuannya
Presiden Jokowi mengumumkan tujuh staf khusus baru di Istana Merdeka, Jakarta. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan bahwa pengangkatan 7 staf khusus milenial oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi bukan karena latar belakang ekonominya yang cemerlang. Akan tetapi alasan Jokowi memilihnya berdasarkan pengalaman dari masing-masing stafsus.

Sebagaimana diketahui sebelumnya dari ketujuh stafsus yang diperkenalkan Jokowi beberapa waktu lalu terdapat nama-nama anak muda milenial yang dikenal sebagai wirausahawan sukses. Sebut saja nama Adamas Belva Syah Devara yang menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus pendiri Ruangguru. Berdiri sejak 2014, aplikasi belajar secara online tersebut menarik perhatian hingga 11 juta siswa.

"Presiden mengangkat mereka bukan dari aspek tajirnya tapi dari aspek kemampuan," kata Awiek saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Memang, ketujuh stafsus muda yang diangkat oleh Jokowi unggul di bidangnya masing-masing. Selain Belva, ada nama Putri Tanjung yang merupakan founder dan CEO Creativepreneur Event Creator.

Baca Juga: Panitia Belum Undang Prabowo ke Reuni 212, karena Jadi Menteri Jokowi?

Ia berhasil membuat perusahaannya tersebut terus berkembang dan akhirnya dikenal publik sebagai penyelanggara acara yang memberikan inspirasi bagi anak muda terutama di bidang usaha. Pendapatannya pun tak bisa dielakan apalagi dirinya merupakan putri dari pengusaha Indonesia Chaerul Tanjung.

Karena itu, Awiek menegaskan kalau Jokowi tidak sembarang mengajak anak muda untuk memberikan masukannya dalam pembangunan negara. Menurutnya, ketujuh stafsus yang direkrut Jokowi pasti sudah diketahui latar belakang pengalamannya.

"Saya kira masyarakat harus diberi pemahaman bahwa kita harus menempatkan sesuatu pada tempatnya, kan enggak mungkin juga pak Jokowi angkat stafsus yang enggak punya track record," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI