Suara.com - Yovan, seorang suporter Timnas Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan suporter Timnas Malaysia memberikan klarifikasi terkait kejadian yang dialami.
Ia membantah pernyataan Menpora Malaysia Syed Saddiq yang menyebut video insiden pemukulan tersebut adalah palsu alias hoaks.
Bantahan tersebut disampaikan Yovan melalui video yang diunggah di jejaring sosial Instagram pribadinya @yovanloveindo_, Jumat (23/11/2018).
"Setelah mendengar statement dari Menpora Malaysia, saya sangat merasa sedih dan kasihan karena sekelas menteri bisa mengeluarkan statement seperti itu," ungkapnya.
Baca Juga: Serang Kereta Api Pakai Batu, 31 Orang Diduga Suporter Bola Dicokok Polisi
Yovan mengaku sebagai salah satu korban pengeroyokan oleh suporter Malaysia di Bukit Bintang. Ia menegaskan kalau insiden tersebut benar adanya bukan hoaks. Sebagai bukti, Yovan pun menunjukkan luka memar yang ada di wajahnya.
"Ini saya Yovan, salah satu korban yang ada di Bukit Bintang malam itu, yang videonya kawan-kawan lihat dan sudah tersebar dua hari ini," ucapnya.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa yang ada di video itu benar, dan tidak hoaks sama sekali. Ini ada buktinya. Anda lihat ini, ini adalah bukti kebiadaban suporter Malaysia malam itu. Dan ini nyata," imbuh Yovan sembari menunjukkan bekas luka di wajahnya.
Sebelumnya, Menpora Syed Saddiq mengatakan video viral mengenai tindak pemukulan kepada suporter Indonesia adalah hoaks. Pernyataan itu disampaikan melalui video yang diunggah di jejaring Twitter pribadinya @SyedSaddiq, Jumat petang.
"Kepada rekan-rekan di Indonesia tolonglah jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah. Yang berkata bahwa ada pendukung Indonesia yang dipukul, dan juga ada penusukan yang dilakukan oleh pendukung Malaysia," ujarnya.
Baca Juga: Kompolnas Sebut Wajar Polisi jadi Target Ancaman Teror
Ia juga mengatakan telah melapor kepada pihak kepolisian terkait video itu.