Polisi Bakal Periksa 41 Orang Terkait Pembobolan Bank DKI

Jum'at, 22 November 2019 | 22:54 WIB
Polisi Bakal Periksa 41 Orang Terkait Pembobolan Bank DKI
Ilustrasi perampokan ATM, bank [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Bakal Periksa 41 Orang Terkait Pembobolan Bank DKI.

Polda Metro Jaya memanggil 41 orang untuk diperiksa dalam kasus pembobolan Bank DKI. Setelah diaudit, Bank DKI mengalami kerugian total Rp 50 miliar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hingga saat ini baru 25 orang yang sudah memenuhi panggilan pemeriksaan.

Bank DKI juga sudah melakukan audit dan hasilnya mereka mengalami kerugian sebesar Rp 50 miliar dari sebelumnya disebutkan merugi Rp 25 miliar.

Baca Juga: Satpol PP Sedot Saldo Bank DKI Rp 32 Miliar, Anies: Harus Diproses Hukum

"Kerugian sampai saat ini hasil audit dari PT Balai Bank sekitar Rp 50 miliar. Beberapa pegawai dari manajemen Bank DKI sudah dilakukan pemeriksaan, dan mereka sudah meyakinkan kalau mereka sudah diamankan semua sistem yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (22/11/2019).

Lebih lanjut, Yusri menuturkan sampai saat ini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung.

"Belum (ada tersangka), masih kita dalami semuanya," ujarnya.

Sebelumnya, Bank DKI Jakarta melaporkan kasus dugaan pembobolan ATM oleh oknum anggota Satpol PP ke kepolisian.

Awalnya, mereka diduga mengambil uang Rp 32 miliar (setelah diaudit menjadi Rp 50 miliar) secara bertahap, namun saldo rekeningnya tak berkurang.

Baca Juga: DPRD Akan Panggil Dirut Bank DKI, Bahas Satpol PP Bobol Rp 32 Miliar

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat membenarkan soal anggotanya berinisial MO yang dipanggil Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencucian uang.

Sementara, Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut pembobolan Bank DKI diduga dilakukan oleh 12 anggotanya yang dilakukan sepanjang Mei hingga Agustus dengan total nominal mencapai Rp 32 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI