Diperintahkan Jokowi, Prabowo Sisir Anggaran Belanja Senjata Biar Tak Bocor

Jum'at, 22 November 2019 | 22:12 WIB
Diperintahkan Jokowi, Prabowo Sisir Anggaran Belanja Senjata Biar Tak Bocor
Prabowo Subianto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui akan menyisir semua proyek yang diduga bermasalah di lembaganya.

Prabowo menuturkan, Presiden Jokowi menginstruksikan dirinya untuk mencegah kebocoran anggaran belanja alat utama sistem senjata alias alutsista.

"Ya, kami akan cek semua, akan lihat. Presiden Jokowi sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan," ujar Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, benar-benar ingin menjaga agar tidak terjadi kebocoran anggaran ataupun penggelembungan anggaran di kementeriannya.

Baca Juga: Jokowi ke Prabowo: Siapkan Alutsista yang Cocok dengan Perang Masa Depan

"Kami cek semua proyek pengadaan. Kami cek lagi harga, teknologinya tepat atau tidak, dan benar-benar lihat yang dibutuhkan pasukan TNI AL, AD, dan AU."

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menyediakan alat utama sistem senjata yang mengantisipasi perubahan cepat teknologi persenjataan.

Sebab, kata Jokowi, pengadaan alutsista sangat mempengaruhi corak peperangan pada masa yang akan datang.

"Jangan sampai pengadaan alutsista dilakukan dengan teknologi yang sudah usang, ketinggalan, dan tidak sesuai corak peperangan pada masa mendatang," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Namun, Jokowi berharap Prabowo memprioritaskan pengadaan alutsista dari industri pertahanan dalam negeri.

Baca Juga: Prabowo Jadi Menhan, Titiek Soeharto: Mudah-mudahan Bermanfaat

"Roadmapnya harus jelas. Dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri, mulai dari hulu sampai hilir, dengan melibatkan BUMN sampai swasta, sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI