"Kami punya dua kamp. Satu kamp di dekat jalan sekitar 100 meter. Lalu kamp satu lagi di dalam hutan sekitar 500-600 meter dari kamp pertama. Setelah korban menyimpan kayu di luar, dia masuk kembali. Di situlah dia dibunuh, kemungkinan besar dia dibacok dari arah belakang," jelas Rohmat.
Rohmat mengatakan sebelumnya tidak pernah ada permasalahan antara karyawan olah kayu dengan orang lain di sekitar itu.
"Kami sudah lama kerja di lokasi itu, sekitar tiga tahun. Tidak pernah ada yang datang melarang kami, aman-aman saja. Biasanya yang datang ke lokasi yaitu pemilik lahan yang tinggal di Jayanti," ujarnya.
Pihak keluarga mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus pembunuhan almarhum Sumarna kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Mayat Dicor di Musala, Bahar Sungkem ke Ibu usai Bunuh Ayah Pakai Linggis
"Semoga pelakunya cepat tertangkap," kata Rohmat.
Almarhum Sumarna diketahui memiliki seorang isteri dan seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 2 SD di Pandeglang.
Jenazah almarhum Sumarna akan dikebumikan di TPU Kampung Mulia Kencana SP7, Distrik Kuala Kencana pada Jumat pagi ini.