Suara.com - Tiga pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi ikut sebagai pemohon uji materi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menyindir, ketiganya ikut sebagai pemohon uji materi untuk mengisi waktu jelang pensiun.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut tidak ambil pusing mendengar Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif turut terlibat dalam pengajuan uji materi UU KPK hasil revisi ke MK.
"Ya sudahlah, kerjaan dia menjelang pensiun ya kan. Kerjaan menjelang pensiun lakukan itu saja," kata Masinton di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Ikut Uji Materi UU KPK ke MK, Laode: Kami Memiliki Legal Standing
Namun, Masinton mempertanyakan keikutsertaan Agus Cs sebagai pemohon uji mataeri UU KPK. Sebab, ketikganya masih menjabat sebagai pemimpin KPK, sehingga tidak ada aturan yang membolehkan pejabat lembaga negara mengajukan uji materi.
"Tapi kan janggal, enggak ada dalam aturan ketatanegaraan, pimpinan lembaga negara mengajukan uji materi,” kata dia.
Untuk diketahui, tiga pemimpin KPK ikut dalam rombongan pemohon uji materi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi di Mahkamah Konstitusi, Rabu (20/11/2019).
Ketiga pemimpin KPK tersebut adalah Agus Rahardjo, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif. Selain mereka, mantan pemimpin KPK M Jasin juga turut mendampingi.
"Kami datang ke sini sebagai pribadi dan sebagai warga negara, mengajukan judicial review terkait UU KPK yang baru tahun 2019. Kami didukung 39 pengacara. Pemohonnya juga cukup banyak, antara lain ya kami bertiga,” kata Agus.
Baca Juga: Agus Cs ikut Ajukan Uji Materi UU KPK, Ini Daftar Persoalannya
Meski mengajukan permohonan uji materi, Agus menegaskan sebenarnya KPK ingin Presiden Jokowi segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU sehingga tak lagi diperlukan persidangan di MK.