Suara.com - Cerita Warga Kopilot Wings Air Gantung Diri Karena Dipecat
Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro (29), kopilot pesawat maskapai Wings Air, tewas gantung diri di rumah kontrakan Jalan Rawa Lele, Gang Melati I RT7/RW10, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (18/11).
Aji diduga gantung diri lantaran depresi setelah dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Frederick Hukubun (60), tetangga indekos Aji, membernarkan adanya motif tersebut. Dia sendiri mengaku baru mengetahuinya setelah peristiwa gantung diri itu terjadi.
Baca Juga: Detik-detik Kopilot Wings Air Bunuh Diri karena Dipecat dan Denda Rp 7,5 M
Dia mengatakan, berdasar informasi yang diterima dari rekan korban, Aji awalnya sempat mengajukan cuti selama 3 hari untuk menikah beberapa bulan lalu. Namun, ketika itu, Aji justru melebihi cuti yang diizinkan perusahaan.
"Artinya melebihi yang diberikan oleh perusahaan. Saya baru dengar dari rekannya yang juga tinggal di sini. Ada masalah pengurangan tenaga, dia termasuk salah satunya yang terkena pengurangan tenaga. Mungkin dia depresi, sementara dia itu baru diterima kerja," kata Frederick saat ditemui Suara.com di lokasi Kamis (21/11/2019).
Frederick menilai, pihak perusahaan seharusnya bisa bertanggung jawab. Sebab, sudah semestinya kesalahan yang dilakukan Aji tidak lantas berakhir pada pemecatan.
Menurut Frederick, semestinya pihak perusahaan terlebih dahulu menerbitkan surat teguran, bukan serta-merta memecatnya.
"Apalagi katanya ada tuntutan sekian-sekian. Kan bingung, sudahlah dipecat, terus ada tuntutan Rp 7,5 miliar,” kata dia.
Baca Juga: Kapolsek Kalideres Benarkan Kopilot Wings Air Bunuh Diri Karena Dipecat
Frederick mengatakan, beberapa pekan sebelum bunuh diri, Aji terlihat lebih sering berada di dalam kamar. Namun, Frederick tidak tahu ternyata Aji ketika itu sudah di-PHK.
"Saya malah baru tahu setelah ada kejadian ini," kata dia.
Salahkan Korban
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro malah menyalahkan Aji yang bertindak indisipliner.
Menurutnya, penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat dalam hal ini awak kokpit.
"Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat," kata Danang dalam keterangannya, Rabu (20/11/2019).
Danang melanjutkan, kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Selain itu, Danang mengklaim, Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan tidak disiplin (indisipliner).
"Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi/ hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan/ keputusan sesuai aturan," kata dia.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.