Mabes Polri Belum Tahu Pendeta Nyaris Kena Selongsong Peluru di Mako Brimob

Rabu, 20 November 2019 | 18:28 WIB
Mabes Polri Belum Tahu Pendeta Nyaris Kena Selongsong Peluru di Mako Brimob
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengaku tidak tahu mengenai adanya selongsong peluru di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sampai menyasar ke rumah tahanan di tempat tersebut.

“Waduh di mana. Kapan? Saya masih belum tahu,” ujar Iqbal singkat di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Pengakuan soal peluru nyasar itu pertama kali dinyatakan oleh Pendeta Suarbudaya di LBH Jakarta. Ia mendapati selongsong peluru di rumah tahanan saat tengah membesuk kawan dari Surya Anta yakni Ambrosius Simulaid dan Dano Tabuni.

Ketidaktahuan soal pengakuan Suarbudaya juga dikatakan sebelumnya oleh Komisionet Kompolnas Dede Farhan.

Baca Juga: Asrama Polri di Kemayoran Dilalap Si Jago Merah

Ia juga tidak mau berkomentar banyak tentang peristiwa di Rutan Mako Brimob seperti dialami Suarbudaya.

“Belum tahu kejadian sebenarnya. Jadi tidak bisa mengomentari sesuatu yang tidak tahu,” kata Farhan saat dihubungi Suara.com.

Sebelumnya, Pendeta Suarbudaya Rahadia menyaksikan sendiri bagaimana suasana ketika sebuah selongsong peluru menyasar dirinya dan anggota keluarga yang tengah membesuk aktivis Papua di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Suarbudaya menceritakan kalau tempat mengunjungi para tahanan di Mako Brimob itu berada di sebuah lapangan terbuka yang ditutup oleh kerangkeng besi dari atap hingga sisi kiri dan kanannya.

Saat itu, ia mengaku tengah menemui Ambrosius Simulaid dan Dano Tabuni. Ada juga Ibunda dari Surya Anta Ginting dalam ruangan tersebut.

Baca Juga: Komisi III Harap Brimob Tingkatkan Keunggulan sebagai Pasukan Elite Polri

Saat melakukan kunjungan itu, suara ledakan keras terdengar. Tidak disangka ada tembakan yang justru mengarah kepadanya sesaat setelah suara ledakan itu muncul.

"Beberapa tembakan itu jatuh persis menimpa hampir beberapa sentimeter dari kepala saya," kata Suarbudaya di LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Selongsong yang jatuh di dalam ruangan tersebut mengeluarkan asap cukup banyak sehingga membuat orang-orang di dalamnya berteriak meminta untuk keluar. Bukannya dievakuasi, penjaga berpangkat Provost malah mengeluarkan senapan laras panjang dan meminta Ambrosius dan Dano yang berteriak-teriak untuk segera diam.

"Pada waktu itu di ruangan itu juga ada Ibunda dari Surya Anta yang berusia sudah 70 tahun lebih terpapar asap itu juga," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI