Dikecam! Tentara Israel Tembak Mata Jurnalis Palestina

Rabu, 20 November 2019 | 18:17 WIB
Dikecam! Tentara Israel Tembak Mata Jurnalis Palestina
Para demonstran Palestina dari Universitas Birzeit berlindung selama bentrokan dengan pasukan Israel di Ramallah, dekat permukiman Yahudi Beit El, di Tepi Barat yang diduduki pada 20 Maret 2019. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden penembakan jurnalis Palestina Muath Amarneh oleh pasukan Israel memantik kemarahan khalayak dunia. Aksi solidaritas pun digaungkan untuk mendukung Amarneh melalui media sosial.

Muath Amarneh menjadi korban penembakan tentara Israel saat meliput demonstrasi di Kampung Surif, Tepi Barat, Jumat (17/11/2019).

Dari video yang beredar di media sosial, Amarneh dibawa oleh rekan jurnalis lainnya dalam kondisi mata kirinya berdarah.

Disadur dari laman Aljazeera, Selasa (20/11/2019), saat kejadian ia mengaku berada dalam jarak yang cukup jauh dari para demonstran.

Baca Juga: Kopilot Wings Air Bunuh Diri, Diduga Karena Dipecat dan Kena Penalti Rp 7 M

"Setelah bentrokan dimulai, saya berdiri di samping mengenakan jaket antipeluru dengan kartu pers dan helm," ungkapnya kepada AFP.

Namun beberapa saat kemudian, Amarneh merasakan hal aneh pada mata kanannya.

"Tiba-tiba saya merasakan sesuatu mengenai mata. Saya pikir itu adalah peluru karet atau batu. Saya meletakkan tangan saya di depan mata dan tidak menemukan apa-apa," imbuhnya.

Ia menambahkan, "Aku tidak bisa melihat dan mataku benar-benar hilang".

Semenjak saat itu, Amarneh mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hadassah, Yerusssalem.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Khotbah di KPK, Agus: Kami Sebenarnya Sudah Cegah

Dokter memberi tahu Amarneh, ada sepotong logam berukuran dua sentimeter yang menembus matanya dan bersarang di dekat otak.

Aksi solidaritas untuk jurnalis Palestina Muath Amarneh. (Twitter)
Aksi solidaritas untuk jurnalis Palestina Muath Amarneh. (Twitter)

Dilaporkan kantor berita The Associated Press, dokter menyebutkan Amarneh kehilangan penglihatannya, namun pejabat rumah sakit hanya bisa memastikan korban menderita cedera serius.

Sementara sepupu korban yang bernama Tareq mengatakan, dokter berencana mengeluarkan logam tersebut. Namun hal itu bisa memicu perdarahan di otak dan merusak mata kiri Amarneh.

Di lain pihak, tentara Israel mengklaim  tidak berniat melukai jurnalis Palestina. Polisi mengatakan, tembakan pada Jumat lalu bertujuan membubarkan demonstran.

Insiden yang menimpa Amarneh mendapat perhatian Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia memastikan korban mendapat perawatan medis terbaik untuk menyembuhkan lukanya.

Sementara itu, di media sosial kini dukungan untuk Amarneh digaungkan dengan tagar #EyeofTruth dan #MuathEye. Warganet ramai mengunggah foto selfie dengan menutup satu mata mereka dengan tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI