Dilaporkan kantor berita The Associated Press, dokter menyebutkan Amarneh kehilangan penglihatannya, namun pejabat rumah sakit hanya bisa memastikan korban menderita cedera serius.
Sementara sepupu korban yang bernama Tareq mengatakan, dokter berencana mengeluarkan logam tersebut. Namun hal itu bisa memicu perdarahan di otak dan merusak mata kiri Amarneh.
Di lain pihak, tentara Israel mengklaim tidak berniat melukai jurnalis Palestina. Polisi mengatakan, tembakan pada Jumat lalu bertujuan membubarkan demonstran.
Insiden yang menimpa Amarneh mendapat perhatian Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia memastikan korban mendapat perawatan medis terbaik untuk menyembuhkan lukanya.
Baca Juga: Kopilot Wings Air Bunuh Diri, Diduga Karena Dipecat dan Kena Penalti Rp 7 M
Sementara itu, di media sosial kini dukungan untuk Amarneh digaungkan dengan tagar #EyeofTruth dan #MuathEye. Warganet ramai mengunggah foto selfie dengan menutup satu mata mereka dengan tangan.