Kasus Kontroversial Sukmawati: Puisi Ibu Indonesia hingga Bandingkan Nabi

Rabu, 20 November 2019 | 16:53 WIB
Kasus Kontroversial Sukmawati: Puisi Ibu Indonesia hingga Bandingkan Nabi
Sukmawati Soekarnoputri, putri mendiang Presiden pertama RI Soekarno, menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (5/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

2. Bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno
Satu tahun berlalu setelah kasus puisi, Sukmawati kembali menjadi sorotan publik. Kali ini ia membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno.

Awalnya, Sukmawati mengisi acara Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Gara-gara Mabuk, Senpi Bripka SN Dibawa Rekan ke Tempat Karaoke

Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga).
Sukmawati Soekarnoputri dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan. (Suara.com/Arga).

Dalam acara tersebut ia berinteraksi dengan peserta yang didominasi oleh generasi muda. Sukmawati melemparkan pertanyaan, "Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? untuk kemerdekaan Indonesia?".

Pertanyaan Sukmawati tersebut langsung viral dan menjadi sorotan. Sukmawati kembali dipolisikan lantaran dinilai telah menistakan agama.

Namun, Sukmawati memberikan klarifikasi bahwa ia tidak menistakan agama. Ia hanya ingin mengetahui tingkat pengetahuan generasi muda mengenai sejarah bangsa.

"Saya nggak menistakan agama, saya sangat memuliakan, saya sangat cinta kepada rasul. Jadi kalau saya melontarkan itu, saya menghormati kedua tokoh besar," ungkap Sukmawati seperti dikutip Suara.com dari acara Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan Kompas TV.

"Ibu mau tahu generasi muda (soal sejarah bangsa) nggak ada salahnya kan bertanya. Saya kira nggak ada salahnya," tuturnya.

Baca Juga: Anak Korban Gusuran di Sunter Terancam Putus Sekolah, Malik Bingung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI