Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua dan Anggota Parlemen Singapura membahas penguatan kerja sama di bidang investasi. Pertemuan itu berlangsung di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Retno mengatkan keduanya juga membahas hasil retreat tahunan antara Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong pada 8 Oktober 2019 lalu.
"Presiden menyampaikan kedua pemimpin berkomitmen untuk memperkuat kerja sama bidang investasi, pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan ekonomi," ujar Retno usai mendampingi Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Retno menuturkan, kerja sama tersebut antara pemerintah atau government to government.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong Kampoeng Kurma, LBH Bogor Buka Posko Pengaduan
"Presiden menyampaikan ini adalah kerja sama G to G, tapi kita juga perlu dukungan pada level parlemen karena kerja sama antara parlemen juga perlu didukung dan juga kerja sama antar pemuda juga perlu diperkuat," ucap dia.
Dalam pertemuan tersebut, Retno mengatakan Jokowi sempat menyinggung situasi dunia yang penuh ketidakpastian.
"Presiden mengatakan menjadi lebih penting, kerja sama Indonesia dengan Singapura untuk kerja sama bidang ekonomi karena ASEAN memiliki harapan yang bagus. Presiden meng-quote Managing Director IMF yang mengatakan bahwa ASEAN is a brightspot in your economy. Jadi titik cerah kalau kita melihat situasi ekonomi dunia," tandasnya.
Pada pertemuan itu hadir Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan Jin. Selain itu hadir pula Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anik Kumar Nayar dan perwakilan anggota parlemen Singapura.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Formula E, PSI Tagih Kajian Investasi dan Bisnis ke Anies