Ahok Jadi Bos BUMN, Peneliti: Lebih Kentara Proses Politiknya

Selasa, 19 November 2019 | 16:39 WIB
Ahok Jadi Bos BUMN, Peneliti: Lebih Kentara Proses Politiknya
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok untuk menjadi pimpinan di perusahaan BUMN lebih terlihat proses politiknya.

Hal ini disampaikan Adi dalam video acara "Aiman" yang diunggah ke kanal Youtube Kompas TV pada Senin (18/11/2019).

Pembawa acara Aiman Witjaksono awalnya bertanya, apakah penunjukkan Ahok sebagai pejabat BUMN merupakan proses politik atau proses profesional. Adi pun menjawab lebih cenderung terlihat proses politik.

"Lebih kentara proses politiknya ketimbang proses profesional," ucap Adi.

Baca Juga: Ada Perbaikan Underpass, PKL di Pasar Senen Direlokasi Awal Desember

Menurutnya, latar belakang partai politik begitu kental dalam diri Ahok.

"Ahok adalah mantan gubernur yang diusung oleh partai politik. Yang kedua, saat ini Ahok belum mengundurkan diri dari partai politik tertentu, PDIP misalnya. Itu artinya lebih kentara warna partai politik ketimbang profesional," Adi menjelaskan.

"Bahkan kita tidak pernah melihat Ahok itu punya warna profesional," imbuhnya.

Aiman kemudian menyinggung bahwa sebelum menjadi politisi Ahok adalah seorang pengusaha dan memiliki perusahaan.

Adi berpendapat, "Betul, tapi itu kan long years ago. Setelah itu jalan yang ditempuh adalah jalur politik terus".

Baca Juga: Resmikan JPO Ambaramarga, Sri Sultan HB X: Cita-cita Bupati Sleman Tercapai

Namun ia tidak yakin ada campur tangan Presiden Jokowi dalam penunjukkan Ahok menjadi pejabat di BUMN.

"Karena Presiden membantah itu, Pak Erick Thohir membantah bahwa ada semacam legacy buat Ahok,"ucap Adi.

"Jadi kalau presiden dan menterinya membantah, siapa yang bisa mendorongnya?" tanya Aiman.

"Ya hanya Ahok dan Tuhan yang tahu. Ini problem-nya, tidak ada yang mau terbuka siapa yang ngajak Ahok," jawab Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI