Suara.com - Pendakwah sekaligus juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Haikal Hassan Baras menyoroti kelompok yang kerap melancarkan serangan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia mempertanyakan asal usul para penyerang tersebut.
Pria yang populer disapa Bebe Haikal tersebut mengaitkan kelompok penyerang Anies dengan oknum-oknum yang kerap membuat gaduh di media sosial.
Hal itu disampaikan Haikal Hassan melalui cuitan yang diunggah jejaring Twitter pribadinya @haikal_hassan, Selasa (19/11/2109).
"Perhatikan siapa yang cela Anies? Dari etnis tertentu mana? Dari partai yang sama kah? Mereka yang gak paham data? Mereka yang ulang-ulang Aibon?," tanya Haikal Hassan.
Baca Juga: Terseret Isu Pesugihan, Roy Kiyoshi Dikhawatirkan Depresi
Selain membuat gaduh, penyerang Anies juga dinilai penuh dendam. Maka dari itu, Haikal Hassan berharap, kelompok tersebut segera diberi kesadaran supaya bisa menghentikan aksinya.
"Inikah yang dimaksud disosmed: pemakan babi yang jahat, penuh dendam dan bikin gaduh negara? Sadarlah kawan. Tatap masa depan. Ayo maju bersama," imbuhnya.
Diketahui, selama setahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap menjadi sorotan khalayak terkait kebijakan yang dicetuskan.
Salah satu yang menuai kontroversi belakangan ini yakni mengenai RABPD 2020, di mana di dalamnya ditemukan sejumlah anggaran yang dinilai tidak masuk akal lantaran nominalnya fantastis seperti pengadaan lem Aibon 82 miliar, pengadaan pulpen Rp 105.000 per buah, pengadaan jasa influencer sebesar Rp 5 miliar dan sebagainya.
Selain itu, Anies juga menuai protes warga terkait penertiban bangunan di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: JPO Ambaramarga Diresmikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X