Suara.com - Kapolda Sumatra Utara Irjen Agus Andrianto menduga, kelompok terduga teroris yang didugga terlibat melakukan aksi bom bunuh Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan beberapa waktu lalu sudah menarget sejumlah lokasi.
Menurutnya, dugaan itu dikuatkan dengan temuan bahan peledak dari lokasi yang digeledah polisi. Selain bahan peledak, polisi juga menemukan senjata api rakitan, senjata tajam dan lainnya. Bahkan kelompok ini juga sudah menggelar latihan.
"Mereka juga melakukan pelatihan di Kabupaten Karo,” kata Agus seperti dikutip Medanheadlines.com--jaringan Suara.com, Senin (18/11/2019).
Agus menjelaskan, selain di Polrestabes Medan, kelompok terduga teroris juga berpotensi menyasar lokasi lain seperti rumah ibadah dan fasilitas umum. Kelompok itu akan beraksi untuk menyatakan mereka tetap eksis hingga sekarang.
Baca Juga: Tertular Radikal dari Istri dan 4 Fakta Terbaru Bomber Rabbial Muslim
"Bisa tempat ibadah orang muslim, tempat agama lain, fasilitas umum, dan pemerintah. Ini menjadi trik untuk menyatakan mereka ada di sini," kata Agus.
Kabar teranyar, tim gabungan sudah meringkus 23 tersangka dari sejumlah titik di Sumatera Utara. Dua di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
"Lima tersangka dititipkan di Mapolda Sumut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang pemuda bernama Rabbial Muslim Nasution (24). Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.
Baca Juga: Terpapar Radikalisme, Perilaku Rabbial Berubah Drastis Sejak 6 Bulan Lalu