Heboh Sukmawati Bandingkan Ayah dengan Nabi Muhammad, Wamenag: Hati-hati

Senin, 18 November 2019 | 13:24 WIB
Heboh Sukmawati Bandingkan Ayah dengan Nabi Muhammad, Wamenag: Hati-hati
Sukmawati Soekarnoputri, putri mendiang Presiden pertama RI Soekarno, menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (5/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tengah ramai diperbincangkan publik soal putri Presiden ke-1 RI Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan sosok ayahnya dengan Nabi Muhammad SAW.

Belajar dari hal itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid meminta kepada tokoh masyarakat untuk bisa lebih berhati-hati apalagi menyinggung soal agama Islam.

Zainut mengatakan perkataan Sukmawati mesti disikapi secara hati-hati karena dinilai sangat sensitif. Tapi yang lebih penting ialah bagaimana tokoh-tokoh masyarakat untuk ke depannya bisa memilah milih pernyataan yang hendak disampaikan ke khalayak agar tidak menimbulkan kontroversi.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. (Suara.com/Ria Rizki).
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. (Suara.com/Ria Rizki).

"Kami juga mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh bangsa agar dalam menyampaikan statement itu menghindari hal-hal yang mengadung muatan yang itu nanti kontraproduktif," kata Zainut saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Baca Juga: Akun Twitter Wamenag Diretas, Polisi: Barbuk Sedang Dianalisis Penyidik

"Muatan misalnya yang berkaitan dengan masalah isu agama," sambungnya.

Akibat pernyataannya itu, Sukmawati dilaporkan ke pihak kepolisian. Menurut Zainut, tindakan itu sah karena melihat Indonesia sebagai negara hukum.

Tapi Zainut kembali mengingatkan kepada tokoh masyarakat agar bisa berhati-hati dengan pernyataannya kalau tidak mau melihat masalah yang berkepanjangan.

"Tapi kami mengimbau bahwa yang penting tidak perlu sampai terjadi kegaduhan, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tandasnya.

Diketahui, berdasarkan video yang beredar di Youtube, Sukmawati dalam sebuah forum sempat melemparkan pertanyaan kepada audiens soal Pancasila dan Alquran, serta pertanyaan tentang Soekarno dan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Soal Larangan Cadar dan Celana Cingkrang, Wamenag: Itu untuk PNS Kemenag

"Mana yang lebih bagus Pancasila sama Alquran? Begitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini. Terima kasih silahkan duduk," ucap Sukmawati.

Buntut dari ucapannya, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019). Sukmawati dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama. Pelapor Sukmawati adalah perempuan advokat bernama Ratih Puspa Nusanti, yang merupakan salah satu anggota Koordinator Bela Islam (Korlabi).

Sekretaris Jenderal Korlabi Habib Novel Bamukminmengatakan, dirinya mendampingi Ratih melaporkan Sukmawati. Novel menduga, Sukmawati melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara membandingkan sang rasul dengan sosok Bung Karno.

Pihaknya melaporkan Sukmawati kepada polisi atas dugaan pelanggaran Pasal 156 a KUHP. Laporan tersebut tertuang dalam nomor laporan LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum tanggal 15 November 2019.

"Menurut yang saya dengar saat pendampingi Ibu Ratih, dia merasa Nabi Muhammad dihina, karena dibandingkan dengan Soekarno," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI