Ia pun kemudian menunjukkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dimana realisasi investasi di dalam negeri terus melambat. Salah satu faktor penghambatnya adalah pernyataan negatif dari pemerintah.
"Kalau saya membaca hasil riset sejumlah lembaga konsultan, pernyataan positif dari pemerintah adalah hal yang sangat mempengaruhi persepsi investor. Mereka menilai apa yang terjadi Indonesia dari pernyataan-pernyataan pejabat pemerintahnya," ujar Fadli.
"Bisa kita bayangkan, apa jadinya jika semua pejabat di Indonesia, mulai dari Presiden hingga para menteri, semuanya bicara mengenai radikalisme tiap hari?" imbuhnya.
Tingkat ketertarikan investasi asing di Indonesia cenderung menurun karena investor butuh kepastian dan jaminan keamanan. Jaminan stabilitas itu dilihat dari pernyataan para pejabat.
Baca Juga: Polisi Cokok Pengedar Narkoba di Tambora, Sita 24 Klip Plastik Sabu
Fadli Zon menghimbau, "para pejabat pemerintah sebaiknya stop memproduksi kegaduhan dengan isu radikalisme, teror dan semacamnya. Turunnya minat investasi ini memang harus kita perhatikan benar, karena bisa memicu terjadinya destabilisasi".