Fadli Zon ke Presiden Jokowi: Berhenti Eksploitasi Isu Radikalisme

Senin, 18 November 2019 | 12:42 WIB
Fadli Zon ke Presiden Jokowi: Berhenti Eksploitasi Isu Radikalisme
Fadli Zon. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengingatkan pemerintah mulai dari presiden hingga menteri untuk tidak mengeksploitasi isu radikalisme. Menurutnya, hal itu menghambat investasi.

Pernyataan Fadli Zon ini disampaikan dalam kicauannya yang diunggah ke Twitter pada Senin (18/11/2019).

Pada awal kicauannya, Fadli Zon berpendapat bahwa aksi radikal maupun terorisme juga memicu sikap saling curiga. Ia pun mengungkap berapa banyak pelaku teror yang ada sejak tragedi Bom Bali.

"Dalam tujuh belas tahun terakhir, sejak tragedi bom Bali, polisi sebenarnya telah menangkap lebih dari seribu orang terduga teroris. Menurut Komnas HAM, hingga 2016 ada sekitar 118 terduga teroris telah ditembak mati," ungkap Fadli.

Baca Juga: Polisi Cokok Pengedar Narkoba di Tambora, Sita 24 Klip Plastik Sabu

Atas dasar data tersebut, Fadli menyebut operasi anti-teror di Indonesia tercatat sebagai operasi anti-teror paling lama dan terbesar di dunia. Ia pun menyinggung anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk menanggulangi terorisme.

"Dari sisi anggaran, pada Juni 2018, Polri meminta tambahan anggaran Rp44 triliun untuk penanganan terorisme, khususnya untuk menunjang kegiatan Satgas Antiteror membasmi sel-sel teroris di tiap Polda seluruh Indonesia. Namun, upaya itu terbukti tak bisa mencegah terjadinya teror," tulis @fadlizon di Twitter.

Menurut Fadli Zon, cara pemerintah serta aparat dalam mengatasi isu teror dan radikalisme yang masih menggunakan gaya “war on terror” ala Amerika perlu dikoreksi.

Fadli Zon berpendapat isu radikalisme menghambat investasi jadi tidak perlu digembar-gemborkan terus. (twitter @fadlizon)
Fadli Zon berpendapat isu radikalisme menghambat investasi jadi tidak perlu digembar-gemborkan terus. (twitter @fadlizon)

Pria yang menjadi Anggota Komisi I DPR RI ini curiga pemerintah dan aparat sengaja mengeksploitasi isu radikal dan terorisme.

Fadli Zon kemudian mengingatkan, "Sejak awal saya ikut mengingatkan Pemerintah sebaiknya berhenti mengeksploitasi isu radikalisme, juga terorisme, karena bersifat kontraproduktif bagi kepentingan jangka pendek dan jangka panjang kita".

Baca Juga: Habis Ahok, Giliran Eks Pimpinan KPK Chandra Hamzah Menghadap Erick Thohir

"Misalnya, bagaimana kita akan bisa menggenjot investasi, atau membangun kepercayaan dunia luar, jika pejabat pemerintah kita tiap hari berisik mengeksploitasi isu radikalisme dan terorisme?" imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI