Suara.com - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mengomentari terkait dengan tindakan Sukmawati Soekarnoputri yang membuat polemik.
Andre pun menyarankan kepada putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno tersebut untuk meminta maaf karena sudah membandingkan sosok sang Ayah dengan Nabi Muhammad SAW.
Andre mengetahui Sukmawati sebagai sosok yang pernah membuat polemik sebelumnya soal konde dan jilbab. Kini Sukmawati pun mengulang perbuatannya.
"Sekarang ramai soal Nabi Muhammad dan Bung Karno. Saran saya supaya tidak berpolemik, ibu Sukmawati segera minta maaf," kata Andre melalui akun Twitternya @andre_ rosiade pada Senin (18/11/2019).
Baca Juga: Bandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno, Vasco Ruseimy Murka ke Sukmawati
Lalu Andre pun memberikan masukan kepada Sukmawati agar bisa berhati-hati saat mengomentari hal-hal berkaitan dengan agama Islam di luar pengetahuannya. Menurutnya, Indonesia sudah tidak butuh dengan komentar-komentar yang malah membuat gaduh.
"Berhati-hati berkomentar mengenai hal agama Islam yang mungkin ibu kurang pahami. Negara ini butuh persatuan bukan kegaduhan," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan video yang beredar di Youtube, Sukmawati dalam sebuah forum sempat melemparkan pertanyaan kepada audiens soal Pancasila dan Alquran, serta pertanyaan tentang Soekarno dan Nabi Muhammad SAW.
"Mana yang lebih bagus Pancasila sama Alquran? Begitu kan. Sekarang saya mau tanya ini semua, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad, apa Insinyur Sukarno? Untuk kemerdekaan. Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau menjawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini. Terima kasih silakan duduk," ucap Sukmawati.
Buntut dari ucapannya, Sukmawati pun akhirnya dilaporkan dengan tuduhah telah melakukan penistaan agama ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019). Pelapor Sukmawati adalah perempuan advokat bernama Ratih Puspa Nusanti, yang merupakan salah satu anggota Koordinator Bela Islam (Korlabi).
Baca Juga: Dituduh Menista Agama, Ini Pidato Lengkap Sukmawati soal Nabi dan Soekarno
Sekretaris Jenderal Korlabi Habib Novel Bamukmin yang melakukan pendampingan terhadap pelaporan Ratih menduga, Sukmawati melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara membandingkan sang rasul dengan sosok Bung Karno.