BMKG Bantah Viral Kekeringan Panjang Akibat El Nino di Tahun 2020

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 18 November 2019 | 08:15 WIB
BMKG Bantah Viral Kekeringan Panjang Akibat El Nino di Tahun 2020
Aplikasi cuaca Android, Info BMKG. [Google Play Store]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi informasi yang menyatakan adanya kekeringan panjang bertahun-tahun dan potensi El Nino pada 2020.

BMKG menyatakan, video dari satu akun di Youtube yang menyatakan hal tersebut tidak benar dan meminta masyarakat tidak mempercayainya. Melalui rilis yang dikeluarkan oleh BMKG, mereka membantah prediksi "Global Warming 2019-2020" yang beredar di salah satu akun YouTube yang dikaitkan dengan kekeringan panjang dan El Nino pada 2020.

BMKG menegaskan tidak pernah memprediksi hal tersebut dan pada 2020 tidak teridentifikasi akan terjadi El-Nino kuat.

"Lembaga NOAA dan NASA (Amerika) serta JAMSTEC (Jepang) memprediksikan hasil yang serupa," seperti tertulis dalam rilis BMKG yang diterima di Jakarta pada Senin (18/11/2019).

Baca Juga: BMKG: Tak Ada El Nino Kuat pada 2020

BMKG menegaskan bahwa telah memprediksi bahwa tidak ada potensi anomali iklim pada 2020, baik di Samudera Pasifik maupun Samudera Hindia yang berdampak pada curah hujan di wilayah Indonesia dam curah hujan akan cenderung sama dengan pola iklim normal.

Sementara itu, El-Nino lemah pada 2019 telah dinyatakan berakhir pada Juli lalu dan kondisi netral akan bertahan hingga akhir tahun. Hal itu menandai pada 2020 nanti diperkirakan tidak ada potensi anomali iklim yang berdampak pada curah hujan di Indonesia, menurut rilis tersebut.

Saat ini sebagian wilayah Indonesia sendiri sudah memasuki musim hujan dan BMKG memperkirakan musim kemarau akan dimulai sekitar April-Mei hingga Oktober 2020, kecuali wilayah di dekat ekuator seperti Aceh, Sumatera Utara dan Riau yang musim kemarau pertamanya akan dimulai pada Februari-Maret 2020.

BMKG akan menginformasikan kepada masyarakat apabila terdeteksi perkembangan fenomena atau gejala anomali melalui kanal resmi BMKG.

Mengenai berbagai informasi di dunia maya, dalam rilisnya BMKG meminta masyarakat tidak termakan isu hoaks dan tidak pasti. Untuk informasi yang akurat dan bisa dibuktikan masyarakat dapat mengakses dari kanal resmi BMKG baik lewat Twitter di @infoBMKG dan situs resminya. (Antara)

Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino di Jabar, Kementan Jaga Pasokan Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI