Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, makna dari peringatan Maulid Nabi adalah sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai teladan bagi umat Islam.
"Inti dari acara Maulidan adalah mempertebal keimanan, meyakinkan tentang keesaan Allah, dan berusaha menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan," kata Uu, saat menghadiri pengajian atau Majelis Taklim peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Sabtu (16/11/19).
Uu mengapresiasi penyelenggaraan Majelis Taklim di Desa Tanggulun tersebut karena dinilai merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk visi Jabar Juara Lahir dan Batin.
"Karena kegiatan ini mendukung program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu juara dalam bidang batin, khususnya peningkatan dalam bidang aqidah, syariah, amaliah, dan haraqah," tutur Uu.
Baca Juga: Rumah Dinas Ada Kolam Renang, Ridwan Kamil Merasa Tak Boros
Lebih lanjut, Uu pun memaparkan keempat bidang batin yang ditujukan sebagai visi Jabar Juara. Pertama, juara dalam bidang aqidah atau keimanannya.
Kedua, juara dalam bidang syariah yang isinya adalah Ubudiat atau peribadahan, Munakahat atau perkawinan, Muamalat atau niaga, dan Jinayat atau pemerintahan.
Ketiga, juara dalam bidang batin adalah juara Amaliahnya, amaliah Ahlu Sunnah Waljamaah, yaitu golongan atau masyarakat yang mengikuti semua ajaran atau apa yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Keempat, ujar Uu, adalah juara dalam bidang Harakah. Harakah di sini memiliki makna bergerak atau berjuang untuk Islam.
Baca Juga: Heboh Rumah Dinas Ridwan Kamil Ada Kolam Renangnya, Ini Alasannya