BNPT Ungkap Tren Baru Teroris Indonesia, Bawa Keluarga saat Beraksi

Sabtu, 16 November 2019 | 22:09 WIB
BNPT Ungkap Tren Baru Teroris Indonesia, Bawa Keluarga saat Beraksi
Ledakan Bom di Mapolrestabes Surabaya.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengungkapkan, terdapat tren baru dalam penyebaran ide radikalisme kanan yang menjadi asal muasal praktik teroristik di Indonesia.

Deputi Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menuturkan, banyak teroris kekinian yang juga mengikutsertakan keluarga dalam menjalankan aksinya.

Irfan memisalkan, kasus penggerebekan rumah terduga teroris Husein alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, 13 Maret 2019.

Kala itu, istri dan anak terduga teroris Husein tewas dalam ledakan dalam rumah mereka, Jalan Cenderawasih, persisnya di depan Masjid Al Mukhlisin.

Baca Juga: BNPT Klaim Program Deradikalisasi Bikin Napi Teroris Bertobat

Belakangan diketahui, istri Husein justru lebih militan ketimbang sang suami dalam menjalankan aksi teror.

Tak hanya itu, dalam kasus rentetan bom bunuh diri di Kota Surabaya, Jawa Timur pada tahun ini juga para teroris melibatkan anak serta istri.

"Jadi tren barunya adalah, yang terpapar kuat ide terorisme adalah istri. Kemudian istri mengajak anak. Lantas, anak mengajak bapak,” kata Irfan di Kedai Sirih Merah, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Ia menuturkan, tren seperti itu tergolong baru karena kaum teroris dulu hanya bergerak seorang diri, yakni tak melibatkan keluarga.

Soal faktor yang menyebabkan banyak orang terpapar paham teroristik, Irfan mengatakan salah satu yang utama adalah karena perekonomian.

Baca Juga: Legislator Tegaskan Agar BNPT Buat Peta Rawan Terorisme

"Di Indonesia, yang menyebabkan orang menjadi teroris adalah faktor ekonomi dan dibalut tafsiran agama. Dengan jihad diarahkan kepada satu makna, tafsiran thaghut diarahkan satu makna, dan tafsiran kafir itu dipaksakan ke semua orang, bukan hanya polisi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI