6 Pelajar SMP Disiram Cairan Soda Api, Bekasnya Masih Tercecer

Sabtu, 16 November 2019 | 18:15 WIB
6 Pelajar SMP Disiram Cairan Soda Api, Bekasnya Masih Tercecer
Lokasi penyiraman air keras Jalan Mawar, Srenseng, Kembangan, Jakarta Barat. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya, Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Adhi menyebut FY merupakan pelaku yang beraksi di tiga aksi penyiraman di daerah Kebon Jeruk dan Kembangan, Jakarta Barat.

Ternyata, ada motif tersendiri dibalik penyerangan yang dilakukan secara acak. Polisi menyebut FY memunyai pengalaman masa lalu yang buruk sehingga meluapkan kekesasalan ke orang lain.

Dari pengalaman buruk tersebut, FY ingin orang lain merasakan hal yang pernah ia rasakan. Dalam hal ini, FY memilih korban secara acak.

Dari tangan FY, polisi menyita barang bukti berupa 2 baju seragam korban, 1 baju kahfi korban, dan rekaman CCTV.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras

Tersangka kemudian dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 76 c Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014, dan/atau pasal 351 ayat (2) KUHP.

Kasus ini berawal dari dua siswi SMP diserang pelaku misterius dengan menggunakan air keras. Aksi penyiraman itu terjadi saat kedua korban pulang sekolah, Selasa (5/11/2019).

Akibat aksi teror air keras dari pelaku tak dikenal, korban bernama Aurel mengalami luka bakar di bagian bahu, tangan, dan badan. Aurel tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Kebon Jeruk, Jakarta. Sedangkan, Prameswari, korban lain mengalami luka di bagian tangan.

Tak lama berselang, insiden serupa kembali terulang. Insiden tersebut menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah alias Enah (56).

Perempuan paruh baya itu menjadi korban penyiraman air keras pelaku misterius di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (8/11/2019) malam.

Baca Juga: Pelaku Teror Penyiraman Air Keras Tukang Servis AC, Korban Dipilih Acak

Dari informasi yang dihimpun, korban saat itu hendak pulang ke kediamannya di Gang Haji Taat Nomor 15 RT 11, RW 06, Meruya, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi ketika Enah selesai berjualan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI