Penenggelaman Kapal Disebut Tak Lagi Ada, Ini Respons Susi Pudjiastuti

Sabtu, 16 November 2019 | 14:38 WIB
Penenggelaman Kapal Disebut Tak Lagi Ada, Ini Respons Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti melakukan paddling dengan sebuah kano di Teluk Sabang. [Instagram@susipudjiastuti115]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi kabar yang beredar terkait tidak lagi ada kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan.

Awalnya ada warganet yang bertanya kepada Susi melalui Twitter, Jumat (15/11/2019).

"Ibu, apa tanggapan tentang 'tidak ada lagi penenggelaman kapal illegal fishing' buuu," tanya seorang warganet.

Susi kemudian menjawab pertanyaan itu dengan meminta mencari kicauan lamanya tentang pencurian ikan dan penenggelaman kapal.

Baca Juga: Ada Importir Pacul Nakal, Menko Airlangga Siap Getok

"Buka saja tweet lama atau tweet saya tentang ilegal fishing & penenggelaman kapal pasti banyak. Browsing sendiri dong !!!" jawab Susi di akun jejaring media sosial pribadinya.

Susi Pudjiastuti tanggapi kabar tidak ada penggelaman kapal (Twitter/@susipudjiastuti)
Susi Pudjiastuti tanggapi kabar tidak ada penggelaman kapal (Twitter/@susipudjiastuti)

Warganet itu membalas, "Sudah buuu, makanya saya kecewa dengan kebijakan baru, Ibu balik dong ke KKP, We need you".

Saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi memang sangat keras memerangi pencurian ikan. Ia juga sering kali membuat kicauan di Twitter tentang pentingnya penenggelaman kapal pencuri ikan.

Misalnya kicauan Susi pada 25 Maret 2019. Ia mengungkapkan bahwa kapal yang pernah ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan beroperasi lagi karena proses lelang yang tidak benar.

Kicauan lama Susi Pudjiastuti ungkap kongkalikong lelang kapal (Twitter/@susipudjiastuti)
Kicauan lama Susi Pudjiastuti ungkap kongkalikong lelang kapal (Twitter/@susipudjiastuti)

"2 bulan lalu KKP menangkap 4 kapal Vietnam yang pernah kita tangkap 6 bulan sebelumnya. Karena 2 tahun terakhir wacana kapal asing tangkapan dilelang. Akhirnya beberapa tuntutan Jaksa dan pengadilan putus Lelang. Yang terjadi diam-diam Kapal dilelang murah dibeli oleh mereka," ungkap Susi.

Baca Juga: Sempat Setel Video Syur, Bus China TransJakarta Kembali Mengaspal

"Sering kali ada beberapa kapal tangkapan yang tahu-tahu sudah dilelang. Tidak semua melaporkan. Diawal semua solid satu konsensus. Belakangan muncul wacana-wacana kapal dimanfaatkan. Diam-diam rupanya sudah ada yang melakukannya," imbuhnya.

Kekhawatiran adanya kongkalikong dalam lelang seperti ini yang akhirnya membuat Susi lebih memilih menenggelamkan kapal pencuri ikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI